PERANAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI PADI SAWAH DI DESA SUMBER MAKMUR KECAMATAN LUBUK PINANG KABUPATEN MUKOMUKO

Kelas kelompok tani di Desa Sumber Makmur hanya memiliki dua kelas sepanjang
perjalanannya yaitu kelas lanjut dan pemula, ini menunjukkan kelompok tani
kemungkinan mengalami kondisi stagnan, penilaian kelas dilakukan oleh penyuluh secara
rutin pada setiap akhir tahun, yang kemudian kelas masing-masing kelompok tani
ditentukan berdasarkan total skor yang diperoleh dari kelompok tani itu sendiri, fenomena
ini perlu diketahui penyebabnya karena kelompok tani di desa tersebut mayoritas berusia
20 tahun ke atas dan hanya memiliki kelas lanjut sebagai kelas tertinggi. Berikutnya pada
tahun 2022, produksi padi di daerah tersebut mengalami penurunan karena serangan hama
wereng, akibat dari fenomena itu petani hanya memperoleh hasil produksi rata-rata 1 ton
per hektare dari produksi normalnya yaitu 7,5 ton per hektare. Adanya hal tersebut
mengindikasikan bahwa petani kurang dalam bekerjasama atau bergotong royong dalam
mengatasi serangan hama yang menyebabkan hama tersebut hanya pergi berpindahpindah tempat dari lahan petani satu ke lahan petani yang lain. Permasalahan yang
disebutkan di atas merupakan tugas dan fungsi dari penyuluh pertanian yang disediakan
oleh pemerintah untuk mengedukasi, memotivasi dan memfasilitasi petani dalam
melakukan usahataninya melalui kelompok tani, agar usahatani yang dilakukan
diharapkan memperoleh hasil yang maksimal.
Tujuan penelitian ini yaitu: 1). Untuk menganalisis peran Penyuluh Pertanian
Lapangan dalam pengembangan Kelompok Tani di Desa Sumber Makmur, Kecamatan
Lubuk Pinang. 2). Untuk menganalisis pengembangan kelompok tani di Desa Sumber
Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang. 3.) Untuk menganalisis hubungan antara peran
Penyuluh Pertanian Lapangan terhadap pengembangan Kelompok Tani di Desa Sumber
Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang. 4). Untuk mengetahui kendala yang dihadapi
Penyuluh pertanian dalam pengembangan Kelompok Tani di Desa Sumber Makmur,
Kecamatan Lubuk Pinang.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif kuantitatif. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan
mempertimbangkan daerah yang ditentukan memiliki luas areal padi sawah terbesar yang
ada di kecamatannya. Data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan hasil dari
observasi langsung ke lokasi penelitian, wawancara, dan data sekunder yang telah
disediakan oleh pemerintah Desa Sumber Makmur dengan menggunakan kuesioner yang
telah dipersiapkan.
Hasil analisis data Peran penyuluh pertanian lapangan dalam pengembangan
kelompok tani padi sawah di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang,
Kabupaten Mukomuko menunjukkan bahwa, peran penyuluh pertanian lapangan sebagai
Fasilitator, Inovator, Motivator, Dinamisator dan Edukator dalam pengembangan
kelompok tani masuk ke dalam kategori Tinggi yaitu dengan persentase 73,35%.
Berikutnya pengembangan kelompok tani memperoleh hasil Baik oleh 67% petani. Hasil
analisis korelasi dengan menggunakan software (IBM SPSS 25) mengenai hubungan
peran penyuluh pertanian lapangan dalam pengembangan kelompok tani padi sawah di
Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko hanya peran
penyuluh sebagai fasilitator yang memiliki hubungan signifikan dalam pengembangan
kelompok tani, sedangkan peran penyuluh sebagai Inovator, Motivator, Dinamisator dan
Edukator tidak terdapat hubungan yang signifikan dalam pengembangan kelompok tani.
Kata Kunci : Penyuluh Pertanian Lapangan, Kelompok Tani.
(Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu).