UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) YANG DIPEROLEH DARI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil)

Radikal bebas merupakan molekul atom yang tidak berpasangan yang disebabkan
oleh pengawet, debu, asap kendaraan bermotor dan asam lemak tak jenuh. Untuk
mencegah dan menangkal radikal bebas maka dibutuhkan antioksidan. Kacang
merah adalah salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Kabupaten
Kepahiang Provinsi Bengkulu. Kacang merah mengandung senyawa flavanoid,
alkaloid, tanin, terpenoid, dan saponin sebagai antioksidan. Antioksidan berperan
penting dalam memerangi radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui nilai aktivitas antioksidan pada kacang merah (Phaseolus vulgaris L.)
yang diperoleh dari Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Pengujian aktivitas
antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-pikrilhidrazil) yang
diukur dengan instrumen Spektrofotometri UV-vis. Dari hasil penelitian diperoleh
panjang gelombang maksimum yang digunakan dari kontrol positif DPPH pada
serapan maksimum yaitu 517 nm. Hasil perhitungan didapatkan nilai IC50
aktivitas antioksidan ekstrak etanol kacang merah adalah 61,45±33,047 µg/mL
dan nilai IC50 dari pembanding kuarsetin yaitu 22,46±9,013 µg/mL. Dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kacang merah (Phaseolus
vulgaris L.) memiliki aktivitas antioksidan tergolong kuat (>50 µg/mL).
Kata kunci : Antioksidan, DPPH, Kacang Merah