KADAR ASAM HUMAT DAN FULVAT PADA PEMBERIAN VERMIKOMPOS JANGKA PANJANG DI LAHAN INCEPTISOLS

Inceptisols adalah jenis tanah yang sedang berkembang dengan tekstur
bervariasi, tergantung pada pelapukan bahan induknya. Umumnya, Inceptisols
memiliki sifat kimia dan kesuburan rendah, namun kualitasnya dapat ditingkatkan
melalui pemupukan dan penanganan yang tepat, seperti penggunaan vermikompos
untuk mengurangi dampak negatif pupuk sintetik. Proses humifikasi dalam
pembuatan vermikompos mengubah partikel organik besar menjadi koloid
kompleks yang mengandung humat dan fulvat. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan kadar asam humat dan fulvat pada berbagai dosis vermikompos serta
sebaran keduanya pada kedalaman tanah 0-20 cm dan 20-40 cm.
Penelitian dilaksanakan dari Oktober 2023 hingga Juni 2024 di Desa Air
Duku, Kecamatan Selupu Rejang, Rejang Lebong, pada ketinggian 1.054 m dpl
dengan koordinat 3,45986° LS dan 102,61510° BT. Penelitian ini menggunakan
metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap untuk menguji pengaruh berbagai
dosis vermikompos yang terdiri dari 5 dosis: 5, 10, 15, 20, dan 25 ton per hektar.
Penelitian dilakukan pada kedalaman tanah 0-20 cm dan 20-40 cm dengan masingmasing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat total 30 satuan contoh
tanah yang diamati.
Pemberian vermikompos sebanyak 25 ton/ha selama sembilan tahun pada
Inceptisols menyebabkan peningkatan pH tanah sebesar 5,0% pada kedalaman
0-20 cm dan 8,0% pada kedalaman 20-40 cm. Selain itu, terjadi peningkatan
C-organik sebesar 61% pada kedalaman 0-20 cm serta peningkatan N-total sebesar
38% pada kedalaman 0-20 cm dan 57% pada kedalaman 20-40 cm. Namun
demikian, pemberian vermikompos selama sembilan tahun pada Inceptisols tidak
berpengaruh pada C-organik kedalaman 20-40 cm, karbon humat fulvat kedalaman
0-20 cm dan 20-40 cm dan C/N rasio pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm.
(Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu 2024)