KAJIAN AKTIVITAS ENZIM UREASE YANG DIINKUBASI DENGAN VERMIKOMPOS DAN UREA

Entisols merupakan tanah yang memiliki memiliki tingkat kesuburan
sedang hingga rendah karena tanah ini memiliki bertekstur dominan pasir sehingga
stukturnya lepas, kapasitas menahan air rendah, serta kadar liat dan bahan organik
rendah. Penggunaan kombinasi Pupuk urea dan organik vermikompos merupakan
salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas enzim urease dan respirasi tanah
dimana hal ini penting diketahui agar kita bisa mengetahui aktivitas mikroba
sebagai salah satu faktor dalam menentukan kesuburan tanah. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan kombinasi Pupuk urea dan vermikompos terbaik
dalam meningkatkan aktivits enzim urease tanah.
Penelitian dilaksanakan pada bulan December 2023-Maret 2024 bertempat
di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian
ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan
kombinasi pupuk N (urea 46% N) dan vermikompos yaitu N1 = 100% pupuk N
(urea 46%) atau setara dengan 300 gr/ha, N2 = 50% pupuk N (urea 46%) + 50%
vermikompos, N3 = 30% pupuk N (urea 46%) + 70% vermikompos, dan N4 = 100%
vermikompos atau setara dengan 20.000 kg/ha berat kering mutlak. Masing-masing
perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan interval waktu yaitu 7, 14, 28, 42 dan 70
hari setelah inkubasi (HSI) sehingga diperoleh 60 satuan percobaan. Data analisis
menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi Pupuk urea dan
vermikompos optimal pada 42 hari setelah inkubasi. Kombinasi antara ketersediaan
nitrogen dari urease dan vermikompos mencapai keseimbangan yang optimal untuk
meningkatkan aktivitas enzim urease dan resirasi tanah karena degredasi bahan
organik, pelepasan nitrogen, dan adaptasi mikroba memunculkan aktivitas yang
lebih aktif pada 42 HSI.
(Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2024)