MEMBANDINGKAN KELEMBABAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT KONVESIONAL DAN DIELEKTROMETER BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) DI BEBERAPA KEMIRINGAN LAHAN SAWIT

Kartika, Lika and Yudhi, Harini Bertham and Bandi, Hermawan (2024) MEMBANDINGKAN KELEMBABAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT KONVESIONAL DAN DIELEKTROMETER BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) DI BEBERAPA KEMIRINGAN LAHAN SAWIT. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Skripsi_Lika Kartika_E1F020028 - Lika Kartika.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Pertanian merupakan sektor ekonomi penting yang sangat bergantung pada
kondisi lingkungan, terutama cuaca dan kelembaban tanah. Kelembaban tanah,
yang dipengaruhi oleh curah hujan, jenis tanah, dan laju evapotranspirasi, sangat
menentukan ketersediaan air bagi pertumbuhan tanaman. Kondisi kelembaban
tanah yang tidak optimal dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan
menurunkan hasil panen. Oleh karena itu, menjaga kelembaban tanah dengan
menggunakan alat konvensional dan dielektrometer berbasis IoT sangat penting,
untuk membandingkan efektivitas dan akurasi kedua alat tersebut dalam mengukur
kelembaban tanah. Penelitian ini bertujuan membandingkan kelembaban tanah
menggunakan alat konvesional dan alat dielektrometer berbasis IoT di beberapa
kemiringan yang berbeda di lahan kelapa sawit.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus sampai Desember 2023,
berlokasi di perkebunan rakyat dengan luas mencapai 1,5 ha. Lokasi ini terletak di
Desa Talang Tengah I, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah,
Provinsi Bengkulu. Kebun kelapa sawit berlokasi di dekat dengan Kota Bengkulu,
berjarak sekitar 10 km dari wilayah kota Bengkulu. Penelitian dilaksanakan dengan
metode survei, pada lahan tanaman kelapa sawit dengan kemiringan lahan yang
berbeda sebanyak 3 ulangan. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada kedalaman
0-10 cm. Sampel tanah diambil pada lahan sawit dengan 5 kemiringan yang berbeda
yaitu 0-8% (datar), 8-15% (landai), 15-25% (agak curam), 25-45% (curam) dan
>45% (sangat curam).
Hasil pengukuran kelambaban tanah dengan menggunakan alat
dielektrometer berbasis IoT lebih tinggi di bandingkan dengan hasil pengukuran
secara konvesional yang disebabkan belum adanya faktor koreksi dalam
pengukuran alat tersebut. Rata-rata kelembaban tanah pada pengukuran
menggunakanalat dielektrometer berbasis IoT adalah sebesar 0,341 g/g sedangkan
kelembaban tanah pada pengukuran secara konvesional sebesar 0,291 g/g
(Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Soil Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 13 Oct 2025 02:15
Last Modified: 13 Oct 2025 02:15
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28901

Actions (login required)

View Item
View Item
Slot Gacor Mantap Hari Ini Maxwin 2025 slot gacor Slot Gacor Thailand Rekomendasi Slot Gacor Slot Pulsa Link Slot Gacor