ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROFORESTRI BERBASIS KOPI PADA KELOMPOK TANI HUTAN PERHUTANAN SOSIAL TUNAS MAJU DI DESA TEBAT PULAU KECAMATAN BERMANI ULU KABUPATEN REJANG LEBONG

Analisis finansial merupakan analisis yang membahas tentang layak atau
tidaknya bisnis yang dijalankan, dalam upaya mengetahui perkiraan
pendanaan dan aliran kas. Analisis ini membandingkan antara biaya dan
manfaat untuk menentukan apakah suatu bisnis akan menguntungkan
selama umur bisnis tersebut. Dengan adanya analisis finansial yang dilakukan
dalam suatu usaha dapat mengevaluasi kelangsungan bisnis, stabilitas dan
profitabilitas perusahaan. Maka dari itu jika analisis finansial dilakukan pada
usaha tani kopi di Tebat Pulau akan memberikan dampak yang baik dalam
keberlangsungan usaha tersebut.
Tanaman kopi sudah cukup lama dikenal oleh warga Desa Tebat Pulau dan
tersebar hampir di semua perkebunan warga. Jenis kopi yang ditanam adalah
sebagian besar kopi robusta. Umumnya masyarakat di Desa Tebat Pulau
menerapkan pola agroforestri berbasis kopi dengan tanaman penaung
kehutanan yaitu kayu res. Masyarakat Tebat Pulau sudah melakukan budidaya
tanaman kopi saat masih zaman penjajahan. Namun, hingga saat ini
pengolahan kopi di Desa Tebat Pulau hanya sebatas penjualan biji kopi saja,
belum sampai ke tahap penjualan bubuk dan belum memiliki industri kopi
sendiri. Berdasarkan orientasi tersebut, perlu dilakukan suatu kajian untuk
mengetahui nilai finansial usaha tani kopi robusta di Desa Tebat Pulau.
Penilaian ini penting untuk menambah pengetahuan mengenai nilai usaha tani
kopi robusta dan diperlukan informasi yang lebih banyak untuk perencanaan
pengembangan yang lebih baik kedepannya. Selain itu, dengan diketahuinya
nilai usaha tani kopi robusta ini kesalahan-kesalahan yang dapat merusak
biofisik kawasan dapat diminimalisir. Atas landasan tersebut juga peneliti
tertarik untuk melakukan analisis perencanaan pembuatan pabrik kopi dari
tahap pembangunan sampai beroperasi. Maka dari itu penulis tertarik untuk
melakukan penelitian analisis kelayakan finansial dari agroforestri berbasis
kopi pada kelompok tani hutan pehutanan sosial Tunas Maju di Desa Tebat
Pulau Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong dengan
membandingkan antara penghasilan kopi tanpa industri dan penghasilan kopi
dengan industri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi penerimaan petani kopi
dari hasil hutan Kemasyarakatan dan untuk mengetahui kelayakan usaha tani
kopi tanpa industri dan dengan industri. Metode yang digunakan dalam
pengambilan data ialah melakukan wawancara dengan petani kopi dan
informan kunci. Dalam menentukan jumlah responden dilakukan dengan
metode sensus, maka seluruh petani kopi yang merupakan anggota KTH
Tunas Maju Desa Tebat Pulau merupakan responden pada penelitian ini.
Metode yang digunakan dalam melakukan analisis kelayakan finansial yaitu
NPV, B/C , IRR, BEP, dan PBP.
Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial, setelah dilakukan terhadap
nilai NPV, B/C , dan IRR, pada pengolahan kopi dengan industri memiliki
nilai yang lebih baik dibandingkan dengan pengolahan kopi tanpa industri. Nilai
NPV yang diperoleh selama 10 tahun pada pengolahan kopi tanpa industri
ialah Rp. 2.949.574.745 sedangkan pada pengolahan kopi dengan industri
didapatkan nilai NPV Rp. 4.756.745.274. Pada nilai B/C pengolahan kopi
tanpa industri ialah 2,29 sedangkan dengan industri ialah 1,83. Untuk nilai IRR
pada pengolahan kopi tanpa industri ialah 179,37% sedangkan pada
pengolahan kopi tanpa industri ialah 139,89%.
(Program Studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)