“PENGARUH VARIASI MEDIA PENDINGIN DAN VARIASI MATA PAHAT TERHADAP PRODUK HASIL PROSES BUBUT”

Proses bubut yang merupakan salah satu proses pemotongan logam yang
menghasilkan produk berbentuk silindris. Produk tersebut memiliki tingkat kekasaran
permukaan yang sangat mempengaruhi fungsi dari produk itu terutama produk yang
bekerja dalam mekanisme kontak. Untuk kuliatas geometrik suatu benda kerja
dipengaruhi oleh, elemen dasar pemesinan, jenis mata pahat, jenis benda kerja, cairan
pendingin ( coolant ), dan oprator. Salah satu solusi yang diterapkan dalam penelitian
ini adalah penggunaan media pendingin dan jenis mata pahat, tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh variasi media pendingin dan pengaruh variasi mata
pahat terhadap hasil kualitas geometrik produk baja ST37. Dari hasil penelitian
diperoleh kesimpulan bahwa nilai kekasaran permukaan terendah terdapat pada
pengujian proses pemesinan menggunakan mata pahat karbida dengan jenis coolant
atau media pendingin dromus, dengan nilai kekasaran 1,07 Ra (μm) dan untuk nilai
kekasaran tertinggi terdapat pada pengujian mengunakan mata pahat HSS dengan
coolant atau media pendingin air radiator, dengan nilai kekasaran 1,65 Ra (μm). Dari
tiga parameter kualitas geometrik produk bubut, untuk nilai kesalahan dimensi dan
kebulatan tidak menampakan nilai perbedaan yang berpengaruh besar akibat
perbedaan variabel media pendingin dan jenis mata pahat, terhadap produk hasil
proses bubut. Dari variasi media pendingin dan jenis mata pahat yang digunakan,
dapat disimpulkan nilai yang terbaik dimiliki pada pengukuran hasil pembubutan
menggunkan mata pahat karbida dan media pendingin standar proses turning
(Dromus).
Kata Kunci : Media Pendingin, Kualitas Geometrik, Pahat.