STUDI EKSPERIMENTAL KEKUATAN MEKANIK KOMPOSIT E GLASS - VINYLESTER DENGAN METODE MANUFAKTUR LAMINASI VACUUM INFUSION

Komposit merupakan penggabungan dari dua material atau lebih, yang dibentuk
pada skala makroskopik dan menyatu secara fisik untuk memperoleh sifat-sifat
baru yang tidak dimiliki oleh material pembentuknya. Komposit memiliki
keunggulan salah satunya yaitu beratnya yang ringan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui karakteristik material komposit E-Glass EW 135- vinylester dengan
fraksi volume 60%:40% yang di uji tarik, uji tekan, uji geser, dan uji bending.
Dan juga untuk melihat bentuk patahan setelah melakukan uji mekanik. Metode
vacuum infusion merupakan pembuatan material komposit yang menggunakan
aplikasi tekanan rendah untuk mengatur jalannya resin menjadi lamina. Serat
diletakkan di sebuah cetakan, kemudian dilakukan proses vakum untuk menarik
aliran resin. Komposit e glass-vinylester memiliki karakterisitik ringan yang
ditunjukan dengan nilai massa jenis sebesar 1,678 g/cm3
. Nilai tegangan tarik
komposit E Glass– Vinylester sebesar 175,79MPa, regangan tarik 5,61%GL, dan
modulus elastisitas 7,46GPa. Nilai tegangan tekan sebesar 229,695 MPa,
regangan tekan 1,62%GL, dan modulus elastisitas 12,39GPa. Nilai tegangan geser
sebesar 89,30MPa, regangan geser 12,84%GL, dan modulus geser 3,53GPa. Nilai
tegangan bending sebesar 296,64MPa, regangan bending 1,66%GL, dan modulus
elastisitas 22,30Gpa. Area kegagalan komposit e glass-vinylester rata-rata berada
pada gage length yang berlokasi di tengah spesimen dengan nilai sebesar 77,27%
dari 22 spesimen.
Kata kunci : Komposit, Serat E Glass EW 135, Resin Vinylester, Vacuum Infusion,
Pengujian Mekanik.