PENGARUH SUPLEMENTASI SAKURA BLOK DENGAN PENAMBAHAN SOLID TERHADAP KECERNAAN SERAT KASAR SAPI POTONG LOKAL YANG DIBERI PAKAN RUMPUT ALAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai kecernaan serat kasar ransum
ternak sapi potong lokal yang diberi pakan suplemen Sakura Blok dengan menggunakan
solid sebagai pengganti dedak padi. Penelitian dilakukan selama 60 hari dari tanggal 9
Januari 2024 – 7 Maret 2024 di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini terdiri dari lima tahap
yaitu persiapan kandang dan ternak, persiapan ransum, pemberian pakan ternak, koleksi
data, analisis kimia, dan analisis data. Pakan yang diberikan terdiri dari rumput alam 10%
dari berat badan ternak dan Sakura Blok diberikan sebanyak 400 gram. Faktor pembeda yang
digunakan dalam perlakuan adalah level penggunaan lumpur sawit. Variabel yang diukur
adalah konsumsi ransum, produksi fesses, dan kecernaan serat kasar.
Hasil analisis ragam menunjukkan suplementasi Sakura Blok dengan
penambahan berbagai level solid berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi serat kasar
pada hijauan, konsumsi serat kasar Sakura Blok, dan kecernaan serat kasar. Hal ini
disebabkan karena kandungan serat kasar pada rumput alam sebagai pakan utama yang tidak
jauh berbeda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi Sakura
Blok dengan menggunakan solid sebagai pengganti dedak tidak memberikan pengaruh yang
signifikan kecernaan serat kasar ransum, penggunaan solid 16,5% menghasilkan nilai
kecernaan tertinggi dibandingkan perlakuan yang lainnya. Solid tidak menurunkan nilai
kecernaan serat kasar sehingga penggantian dedak padi dengan 22% Solid dapat digunakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan 22% solid sebagai
pengganti dedak dalam formula Sakura Blok pada perlakuan 4 dapat digunakan. Artinya
penggunaan solid menggantikan dedak hingga level tertinggi tidak dapat menurunkan nilai
kecernaan serat kasar.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu)