KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SAPI FH LAKTASI YANG DIBERI KONSENTRAT MENGANDUNG AMPAS SAGU AREN FERMENTASI Pleurotus ostreatus

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman tumbuh–tumbuhannya,
diantaranya pohon aren dengan nama latin arenga pinnata pohon ini termasuk kedalam
keluarga arecaceae (palem-paleman) dan ditemukan banyak dinegara yang bermusim
tropis terutama di Asia tenggara. Sagu aren dapat diambil dengan menebang batang yang
sudah tidak produksi yang akan diolah menjadi makanan atau tepung sagu aren dari sisah
olahan pembuatan sagu aren terdapat ampas ssgu aren yang baik untuk dijadikan pakan
ternak yang mana diketahui pada ampas sagu aren ini dapat menghasilkan sumber energi
seperti dedak padi ataupun bekatul, namun pada ampas sagu aren banyak terkandung lignin
yang apabila ternak menggonsumsi terlalu banyak kandungan lignin itu akan menyebabkan
banyak dampak negative seperti penurunan kecernaan, efisiensi pakan yang rendah,
penurunan pertumbuhan dan produktivitas, masalah pencernaan, dan pengurangan
palatabilitas. Solusi dari permasalahan diatas ampas sagu aren dapat dipecah kandungan
lignin didalamnya dengan melakukan proses fermentasi pakan mengunakan jamur tiram
(Pleurotus ostreatus) untuk memecah lignin yang tinggi dan dapat meningkatkan
kandungan protein kasar serta menurunkan serat kasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ransum konsentrat
yang mengandung ampas sagu aren difermentasi Pleurotus ostreatus terhadap kecernaan
bahan kering dan bahan organik pada sapi FH laktasi. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) 4 x 4 dengan mengunakan 4 perlakuan, 4 periode,
dan 4 ekor ternak. Dengan level pemberian yang berbeda KA0 kontrol KA1 10% ASAF,
KA2 15% ASAF, KA3 20% ASAF. Data yang didapatkan dianalisis dengan sidik ragam
(ANOVA). Uji lanjut mengunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum yang mengandung konsentrat ampas
sagu aren difermentasi berpengaruhnyata pada konsumsi bahan kering dan bahan organi
ransum.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu 2024)