Reonaldi, Habib Al Ayubi and Agustin, Zarkani and Dwinardi, Apriyanto (2024) IDENTIFIKASI SPESIES KUTU PUTIH (Hemiptera: Pseudococcidae) PADA BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
PDF Skripsi Tanaman Durian Habib AL Ayubi R - Habib Al Ayubi R.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Buah durian memiliki cita rasa yang sangat khas dan digemari oleh masyarakat di
Asia Tenggara. Buah durian ini sering dijumpai terserang hama kutu putih (Hemiptera:
Pseudococcidae). Kutu putih merupakan salah satu jenis serangga hama yang bersifat
polifag, sehingga satu jenis kutu putih dapat menyerang beberapa jenis tanaman atau satu
jenis tanaman dapat diserang oleh beberapa jenis kutu putih. Keberadaan kutu putih pada
suatu tanaman akan menyebabkan daun, bunga dan buah menjadi gugur sehingga
produktivitasnya menurun. Insidensi kutu putih pada buah durian diamati di beberapa
lokasi di Indonesia. Tujuan Penelitian untuk mengidentifikasi keragaman spesies kutu
putih yang hidup pada buah durian dari beberapa daerah di Indonesia.
Pengambilan sampel dilakukan di empat lokasi di Provinsi yang berbeda, yaitu
Bengkulu (Seluma, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan), Sumatera Utara (Kota Medan),
Sumatra Barat (Kota Padang), Bali (Melaya). Sebanyak 74 sampel diperoleh secara
purposive sampling yang selanjutnya dikoleksi dalam 70% ethanol, disimpan dalam bentuk
slide mounting dan identifikasi secara morfologi sampai spesies dengan mikroskop LEICA
DM750 fase kontras.
Penelitian mendapatkan lima spesies kutu putih dari dua genus yang hidup pada
buah durian yaitu Dysmicoccus zeynepae Zarkani & Kaydan, Dysmicoccus brevipes
(Cockerell), Planococcus dischidiae (Takahashi), Planococcus bagmaticus Williams dan
Planococcus lilacinus (Cockerell). D. zeynepae memiliki ciri serari berjumlah >7 pasang
dan tidak memiliki oral collar tubular duct di dorsal dan venter. Pada D. brevipes seta
punggung segmen VIII perut lebih panjang dari seta lainya. P. dischidiae memiliki ciri
tubular collar oral ventral pada margin segmen perut IV. P. lilacinus memiliki ciri pori -
pori multikular terdapat pada ventral hanya sejauh segmen IV. P. bagmaticus memiliki ciri
khas berupa multilocular terdapat pada bagian punggung dan anal lobe memiliki bar seta.
D. zeynepae ditemukan lebih dominan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu
Selatan, Kota Padang, dan Kota Bali. P. dischidiae ditemukan di Kabupaten Bengkulu
Tengah dan Bengkulu Selatan. P. bagmaticus dan P. lilacinus hanya ditemukan di
Kabupaten Bengkulu Tengah sedangkan D. brevipes hanya ditemukan di Kota Medan.
Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 13 Oct 2025 03:35 |
Last Modified: | 13 Oct 2025 03:35 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28978 |