IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DANGUE (DBD) DI KABUPATEN LEBONG

Implementasi Program Pencegahan dan Pengendalian DBD bertujuan untuk
menganalisis dan memahami situasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di
Kabupaten Lebong, yang mencatatkan 157 kasus DBD pada tahun 2023. Dalam
upaya memonitor situasi kesehatan, Dinas Kesehatan Lebong berkomitmen untuk
merespons setiap laporan kasus positif dengan melakukan penyelidikan
epidemiologi. Kerjasama masyarakat dalam pelaporan kasus positif sangat penting
untuk mencegah penyebaran penyakit ini.Sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya
pencegahan DBD. Berbagai saluran informasi seperti media sosial, baliho, dan
pertemuan masyarakat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi ini. Selain
itu, persiapan sumber daya manusia dan alat kesehatan juga menjadi fokus dalam
penanganan DBD. Proses penanganan dimulai dengan tes laboratorium bagi
pasien yang menunjukkan gejala DBD, seperti demam dan nyeri sendi. Jika
hasilnya positif, pasien akan mendapatkan perawatan intensif untuk memantau
perkembangan penyakit. Koordinasi dan kolaborasi antar lembaga, termasuk
Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan pemerintah desa, sangat penting dalam
penanganan DBD. Kerja sama ini memungkinkan pembagian tugas yang jelas dan
pemantauan kasus yang lebih efektif. Hasil wawancara dengan kepala desa
menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan
lingkungan berkontribusi pada penyebaran DBD. Oleh karena itu, upaya
pencegahan seperti fogging dan himbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan
sangat diperlukanPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun praktis, serta menjadi masukan bagi pemerintah dalam
meningkatkan peran dinas kesehatan dan puskesmas dalam memberikan edukasi
kepada masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian DBD.
Kata Kunci : DBD, Sosialisai, Kabupaten Lebong, Fogging