EVA, LASRI JAYANTI and Tito, sofyan and Edi, Hermansyah (2016) PERLINDUNGAN HAK-HAK PARA KREDITUR KONKUREN PADA PERUSAHAAN PAILIT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
EVA OK.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Kepailitan yang dilakukan dapat menimbulkan banyak kemungkinan, salah
satunya kedudukan hak kreditur setelah perusahaan pailit. Hal ini akan
menimbulkan hak dan kewajiban para pihak tidak dapat berjalan sesuai dengan
apa yang diperjanjikan terdahulu dan menimbulkan akibat hukum bagi para pihak.
Kreditor konkuren merupakan pihak yang mempunyai hak pelunasan piutang setelah
kreditor istimewa dan separatis. Oleh karena itu wajar jika kecenderungan kreditor
konkuren mendapat sisa harta pailit terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Oleh karena itu studi ini membahas bagaimana perlindungan hak-hak para kreditur
konkuren pada perusahaan pailit ditinjau dari Undang-Undang Nomor 37 Tahun
2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.Metode
penelitian yang digunakan adalah secara normatif melalui pendekatan yuridis
normatif yaitu menganalisis permasalahan dari sudut pandang perundang�undangan yang berlaku, doktrin-doktrin dalam ilmu hukum, serta teori hukum
yang berkaitan. Tekniknya melalui pengumpulan bahan-bahan hukum, yang
kemudian diklasifikasikan dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa : Permohonan kepailitan yang dilakukan oleh
debitor sesuai dengan UUKPKPU, secara substansial tidak ada perubahan dalam
syarat-syarat pengajuan permohonan kepailitan. Pada kenyataannya, syarat-syarat
tersebut belum representatif dalam perlindungan hak-hak kreditor khususnya
kreditor konkuren. Dapat dilihat dari tidak adanya permohonan debitor untuk
meminta persetujuan kepada Syarat-syarat pengajuan permohonan kepailitan
tersebut jauh dari asas keadilan bagi penyelesaian kepailitan, terutama bagi
kreditor yang mempunyai debitor harta kekayaannya (boedel) tidak cukup untuk
membayar keseluruhan hutang.UUKPKPU yang mengantikan UUK belum
sepenuhnya lengkap untuk dapat melindungi hak-hak kreditor, sehubungan
dengan kasus PT. Metro Batavia Air dan PT.Tunas Sukses tidak ada kejelasan
tentang pengembalian hutang secara penuh apabila ternyata harta kekayaan
debitor pailit tidak cukup untuk membayar seluruh hutang-hutangnya, secara tidak
langsung kreditor diharuskan untuk menerima kenyataan bahwa semua hutangnya
tidak akan dapat dilunasi secara penuh oleh debitor pailit tanpa ada tindakan�tindakan dan solusi yang dapat dilakukan oleh kreditor sebelum permohonan
kepailitan tersebut diajukan debitor pailit ke Pengadilan Niaga.
Kata Kunci: Perlindungan,Kreditur Konkuren,Pailit
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 13 Oct 2025 04:21 |
Last Modified: | 13 Oct 2025 04:21 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29019 |