ANALISIS BANGUNAN PELINDUNG PANTAI GROIN TIPE T TERHADAP TINGGI GELOMBANG (STUDI KASUS PANTAI PADANG, KOTA PADANG)

Kota Padang secara geografis terletak pada 0°57′0″S dan 100°21′11″E.
Berdasarkan dari publikasi BNPB Kota Padang merupakan salah satu kota di
Indonesia dengan kerawanan tinggi terhadap bencana gelombang pantai dan
abrasi. Sehingga, perancanaan pembangunan kembali groin tipe T diperlukan
dikarenakan banyaknya sarana dan prasarana yang harus di lindungi dari bahaya
tinggi gelombang dan pengikisan wilayah daratan akibat hantaman gelombang
di sepanjang pantai terutama pada daerah dekat konstruksi groin tipe T yang
sudah ada. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perencanaan bangunan
groin tipe T menggunakan material dolos di pantai Padang, Kota Padang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data secara
primer berupa survei langsung di lapangan (dimensi bangunan lama, tinggi dan
periode gelombang) dan secara sekunder berupa data angin 10 tahun (2010-
2019) dan data pasang surut selama 5 tahun (2015-2019) yang diperoleh dari
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur.
Nilai tinggi gelombang signifikan yang diperoleh dari pengamatan langsung
dilapangan yaitu 2,17 meter dengan periode signifikan 6,37 detik dan
berdasarkan pengolahan data angin BMKG didapat nilai tinggi gelombang
signifikan tertinggi adalah 2,70 meter dengan periode gelombang signifikan
6,80 detik. Dimensi groin tipe T menggunakan dolos yang didapatkan dari hasil
perhitungan yaitu panjang bangunan groin bagian bagian I (lengan) = 60 meter,
panjang groin bagian II (kepala) = 60 meter, lebar puncak 2,4 m pada bagian
kepala dan 1,9 m pada bagian lengan. Berat unit lapis pelindung bagian kepala
W=1.269 kg, W/10=126,9 kg, W/200=6,35 kg dan bagian lengan W=638 kg,
W/10=63,18 kg, W/200=3,19 kg sehingga jumlah lapis pelindung tiap 10 m2
pada bagian kepala 11 buah dan lengan 18 buah.
Kata kunci : Bangunan Pengaman Pantai, Groin tipe T, Dolos