EJARING KEMITRAAN KOMUNITAS 1000 GURU BENGKULU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM EDUKASI TRAVELING AND TEACHING DI KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan pelaksanaan pola jejaring
kemitraan antara Komunitas 1000 Guru Bengkulu dengan donatur dalam
pelaksanaan program edukasi Traveling and Teaching, menganalisis dampak
kemitraan tersebut dalam mendukung program, dan mengidentifikasi faktor-faktor
yang memengaruhi keberhasilan kemitraan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pelaksanaan jejaring kemitraan dibangun secara informal namun terstruktur,
diawali dengan komunikasi dua arah yang partisipatif, kesepakatan peran, serta
transparansi dalam perencanaan dan pelaporan. Dampak kemitraan tercermin dari
tercapainya tujuan program secara kolektif, keberlanjutan dukungan donatur, serta
keterlibatan aktif masyarakat sebagai relawan dan mitra pendukung. Pola
keterlibatan masyarakat dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan community
engagement, yang memposisikan masyarakat sebagai subjek yang aktif dalam
proses edukasi berbasis komunitas. Faktor keberhasilan kemitraan meliputi
kesamaan visi, fleksibilitas peran, manajemen komunikasi yang baik, dan
komitmen bersama terhadap keberlanjutan program. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa jejaring kemitraan yang berbasis partisipasi aktif masyarakat mampu
memperkuat dampak program pendidikan nonformal di wilayah terpencil serta
dapat menjadi model kolaborasi strategis yang aplikatif bagi komunitas lainnya.
Kata Kunci: Kemitraan, Pendidikan Nonformal, Keterlibatan Masyarakat