PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI KECAMATAN KARANG TINGGI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2014 Tentang Kesehatan Jiwa adalah orang yang mempunyai gangguan pada
perilaku, pikiran dan juga perasaannya yang mempengaruhi fungsi sosial dan
kesejahteraan mereka. ODGJ sering mendapatkan perlakuan diskriminasi dan
stigma dari masyarakat, sehingga penting untuk mengkaji lebih mendalam
persepsi masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa yang bisa dilihat dari
aspek kognitif, afektif dan konatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
tentang persepsi masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di
Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah. Metode yang digunakan
adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling
sehingga diperoleh 16 informan yang terdiri atas 2 orang petugas kesehatan jiwa,
8 tetangga sekitar ODGJ, dan 6 orang yang pernah berinteraksi dengan ODGJ.
Dalam aspek kognitif, pengetahuan masyarakat baik terhadap ODGJ dan
masyarakat mengharapkan mereka segera sembuh agar bisa menjalankan fungsi
sosialnya, serta terkait pengalaman masyarakat tidak ada ODGJ yang menyakiti
mereka. Dalam aspek afektif, secara keseluruhan masyarakat memiliki perasaan
berbeda terhadap ODGJ, ada masyarakat yang merasa kasihan dengan kondisi
ekonominya, takut jika mereka melukai orang lain saat berada di lingkungan
masyarakat ketika kondisi kesehatannya sedang tidak baik dan khawatir ODGJ
mengamuk sehingga tidak bisa menjalankan fungsi sosialnya. Dalam aspek
konatif, semua informan masyarakat memiliki sikap dan perilaku mendukung atas
keberadaan ODGJ mulai dari kegiatan homecare, upaya penyembuhan, baik dari
pihak puskesmas maupun bantuan dari masyarakat seperti memberi bantuan uang,
atau sekedar membeli makanan dan rokok. Berdasarkan hasil tersebut
disimpulkan bahwa masyarakat di Kecamatan Karang Tinggi memiliki persepsi
positif terhadap ODGJ dan mereka mendukung adanya penyembuhan melalui
bantuan medis yang dilakukan oleh puskesmas dan bantuan dari masyarakat itu
sendiri.
Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)