RANCANG BANGUN ALAT PASTEURISASI NON THERMAL DENGAN PULSED ELECTRIC FIELD (PEF)

Minuman dalam kemasan telah menjadi sebuah produk yang sangat banyak di
pasarkan baik di Internasional maupun nasional. Dalam proses pembuatan
minuman kemasan, agar bertahan lebih lama mikroba yang ada pada minuman
harus terlebih dulu di inaktivasi agar minuman bertahan lebih lama, proses
inaktivasi mikroba pada minuman disebut pasteurisasi. Pasteurisasi konvernsional
dilakukan dengan memanaskan minuman yang akan di produksi. Namun
pemberian suhu yang tinggi pada minuman dapat mengubah cita rasa, warna, dan
bahkan gizi minuman tersebut. Hal tersebut mendasari untuk dilakukannya proses
pasteurisasi non thermal yaitu dengan menggunakan tegangan tinggi impuls
(Pulsed Electric Field,PEF). PEF adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan
tegangan tinggi DC untuk menghasilkan medan diantara dua elektroda. Pateurisasi
terjadi ketika diantara elektroda terdapat susu yang dialiri tegangan tinggi DC.
Pembangkitan tegangan tinggi dilakukan dengan menggunakan trafo flyback
dengan keluaran tegangan sampai 30 kV. Pada proses pasteurisasi diberikan 6
variasi tegangan yaitu 5, 10, 12,5, 15, 20, dan 30 kV. Hasil pasteurisasi kemudian
diuji di laboratorium mikrobiologi FMIPA untuk mengetahui keberhasilan alat
yang telah dibuat. Pada masing-masing variasi tegangan didapatkan bahwa
seluruh perlakuan telah mencapai standar mutu susu pasteurisasi berdasarkan SNI
dimana pada variasi tegangan 5kV dapat menginaktivasi mikroba hingga 83,33 %,
variasi tegangan 10kV dapat menginaktivasi mikroba hingga 94,5 %, Pada variasi
tegangan 12,5 kV dapat menginaktivasi mikroba hingga 83,6%, variasi tegangan
15kV dapat menginaktivasi mikroba hingga 88,8 %, sedangangkan pada variasi
tegangan 20 kV dapat menginaktivasi mikroba hingga 84,2 % dan pada variasi
tegangan 30 kV dapat menginaktivasi mikroba hingga 84,8 %.
Kata Kunci : PEF, Trafo Flyback, Driver ZVS, Pasteurisasi.