ANALISIS EMOTIONAL QOUTIENT, SELF-EFFICACY, DIGITAL SKILL DAN KESIAPAN KERJA PADA PESERTA PELATIHAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PELATIHAN KERJA BENGKULU

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelatihan Kerja Bengkulu memiliki tugas
melaksanakan berbagai macam pelatihan dalam rangka usaha penyediaan tenaga
kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan diberbagai bidang dan memiliki
fungsi memberikan pelatihan dalam berbagai macam kejuruan baik yang dilakukan di
dalam (institusional) maupun diluar Balai Latihan Kerja secara keliling (non
institusional) maupun latihan di perusahaan- perusahaan guna pengembangan kualitas
tenaga kerja dan diharapkan mampu mengurangi jumlah pengangguran di Kota
Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Emotional Qoutient, Self�Efficacy, Digital Skill dan Kesiapan Kerja peserta pelatihan Teknologi Informasi dan
Komunikasi di UPTD Pelatihan Kerja Bengkulu.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Kajian yang dilakukan untuk melihat
menganalisis Emotional Qoutient, Self-Efficacy, Digital Skill dan Kesiapan Kerja.
Sampel dalam penelitian ini diambil dari keseluruhan peserta pelatihan Teknologi
Informasi dan Komunikasi di UPTD Pelatihan Kerja Bengkulu, sehingga di dapat
sampel sebanyak 48 orang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan
menyebarkan kuesioner langsung kepada responden penelitian. Kemudian untuk
mendukung temuan penelitian dari penyebaran kuesioner yang telah dilakukan, maka
malalui peneliti dilakukan juga wawancara kepada informan. Analis data penelitian
ini menggunakan analisis deskriptif, sehingga diperoleh gambaran tentang Emotional
Qoutient, Self-Efficacy, Digital Skill dan Kesiapan Kerja pada peserta pelatihan
Teknologi Informasi dan Komunikasi di UPTD Pelatihan Kerja Bengkulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Emotional Qoutient peserta pelatihan UPTD
Pelatihan Kerja Bengkulu baik tetapi masih ada indikator yang harus menjadi
perhatian yaitu: Kesadaran diri dan tidak dikuasai emosi, kemampuan melepaskan
kemurungan atau ketersinggungan, kemampuan untuk bangkit dari perasaan
menekan, kemampuan mengendalikan dorongan hati, selalu optimis, dan kemampuan
memahami keinginan serta kemauan dalam bekerja, 2) Self-Efficacy peserta pelatihan
UPTD Pelatihan Kerja Bengkulu cukup, sehingga semua indikator harus menjadi
perhatian yaitu: Kepercayaan dan keyakinan diri menyelesaikan tugas yang sulit,
kuat dan tekun dalam menghadapi kesulitan, dan tingkat keyakinan dan kemampuan
ix
dalam mengeneralisasikan tugas dan pengalaman sebelumnya, 3) Digital Skill peserta
pelatihan UPTD Pelatihan Kerja Bengkulu baik, tetapi masih ada indikator harus
menjadi perhatian yaitu: Kemampuan untuk membaca simbol untuk
mempresentasikan bahasa dalam penggunaan teknologi, kemampuan menggunakan
dasar komputer, dan paham mengubah sumber informasi dapat menghasilkan
informasi yang diinginkan dalam penggunaan teknologi saat bekerja, dan 4) Kesiapan
Kerja peserta pelatihan UPTD Pelatihan Kerja Bengkulu cukup, tetapi masih ada
indikator yang harus menjadi perhatian yaitu: Kejujuran dan kepercayaan dalam
melaksanakan pekerjaan, kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dan
tuntutan ditempat kerja, keaktifan menyesuaikan diri dengan perubahan jadwal kerja,
jam kerja dan tugas dari tempat kerja, kemampuan mengidentifikasi keterampilan
yang dimiliki sebagai kekuatan untuk mengerjakan tugas, kemampuan untuk
mengikuti perintah atau petunjuk dalam melaksanakan pekerjaan, dapat menerima
kritik dan masukan, bersedia mengikuti peraturan untuk menjaga kesehatan dan
keselamatan serta bersedia memakai perlengkapan atau pakaian yang telah disediakan
untuk menjaga kesehatan dan keselamatan.
Saran kepada UPTD Pelatihan Kerja Bengkulu untuk dapat lebih meningkatkan
kepercayaan diri peserta pelatihan yang masih belum begitu baik dalam keyakinan
dan ketekunan apabila menghadapi pekerjaan atau tugas yang sulit berdasarkan
pengalaman selama mendapatkan pelatihan, dapat lebih meningkatkan keseiapan
peserta pelatihan dengan kejujuran, dapat menyesuaikan dengan kondisi pekerjaan,
selalu patuh mengikuti perintah dan petunjuk ditempat kerja, dan dapat menerima
kritik dan saran terkait pekerjaan serta selalu siap untuk menjaga kesehatan dan
keselamatan dengan memakai perlengkapan atau pakaian yang telah disediakan pada
saat melaksanakan pekerjaan di tempat kerja, dapat mempertahankan dan lebih
meningkatkan Digital Skill peserta pelatihan seperti membaca dan simbol untuk
mempresentasikan bahasa dalam penggunaan teknologi dan kemampuan
menggunakan dasar komputer dan pemahaman dalam penggunaan teknologi saat
bekerja dan dapat mempertahankan dan lebih memperbaiki Emotional Qoutient
peserta pelatihan, seperti kesadaran diri dan tidak dikuasai emosi, kemampuan
melepaskan kemurungan atau ketersinggungan, kemampuan untuk bangkit dari
perasaan menekan, kemampuan mengendalikan dorongan hati, selalu optimis, dan
kemampuan memahami keinginan serta kemauan dalam bekerja.
Kata Kunci: Emotional Qoutient, Self-Efficacy, Digital Skill, Kesiapan Kerja