PENGARUH MODAL, UMUR TANAMAN, DAN BIAYA PUPUK TERHADAP PRODUKSI KOPI PADA PETANI PERHUTANAN SOSIAL DI DESA DATARAN KABUPATEN KAUR

Kondisi ekologis Provinsi Bengkulu dipagari oleh Taman Nasional Bukit Barisan
dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang memisahkan Bengkulu dengan
empat provinsi besar seperti Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan
Jambi. Dalam Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 20 Tahun 2022 tentang
Fasilitasi Penyelenggaraan Perhutanan Sosial menjelaskan bahwa ruang lingkup
program perhutanan sosial meliputi: Fasilitasi; Kelembagaan; Pengawasan dan
evaluasi, dan Pembiayaan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.5417/menlhk�pskl/pkps/psl.0/8/2008 tentang pemberian izin usaha pemanfaatan hutan
kemasyarakatan kepada kelompok tani hutan kilometer 23 seluas ± 780 Hektar
yang terbagi dalam kawasan produksi sebesas ± 446 Hektar dan kawasan produksi
terbatas ±334 Hektar. Produksi Tanaman Pertanian pada Petani Perhutanan Sosial
di Desa Dataran Kabupaten Kaur meliputi Durian, Pinang, Kakao, Lada, dan Kopi.
Namun yang terbanyak dan yang menjadi sumber utama adalah kopi. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Modal, Umur Tanaman, dan Biaya Pupuk
terhadap Produksi Kopi pada Petani Perhutanan Sosial di Desa Dataran Kabupaten
Kaur.
Jenis penelitian iini iadalah penelitian explanatory. Populasi dalam penelitian ini
adalah Petani Kopi Perhutanan Sosial di Desa Dataran Kabupaten Kaur yang
mendapat izin menggunakan lahan sebanyak 139 orang petani dan sampel akan
diambil 35% dari populasi, sehingga di dapat sampel sebanyak 48,65, sehingga
dibulatkan menjadi 50 orang. Sampel dalam penelitian ini ambil menggunakan
metode random sampling. Dalam penelitian ini adalah menggunkan teknik
pengolahan data analisis inferensial yang merupakan tindakan inferensi seperti
melakukan prakiraan, peramalan dan pengambilan keputusan dari dua variabel atau
lebih. Selain itu dalam penelitian dilakukan juga analisis regresi linier berganda
menggunakan alat analisis SPSS 24.00.
Hasil penelitian menemukan bahwa Modal, Umur Tanaman dan Biaya Pupuk
memiliki pengaruh terhadap produksi kopi pada petani Perhutanan Sosial di Desa
viii
ix
Dataran Kabupaten Kaur. Penelitian juga menemukan bahwa Produksi Kopi pada
petani kopi Perhutanan Sosial di Desa Dataran Kabupaten Kaur terbanyak dengan
produksi kopi di bawah 2 Ton per tahun. Ini menunjukkan produksi kopi sangat
rendah dan belum sesuai dengan yang diharapkan oleh petani. Walaupun harga
kopi saat ini cukup tinggi, tetapi hasil produksi kopi petani Perhutanan Sosial di
Desa Dataran Kabupaten Kaur sangat sedikit. Untuk meningkarkan produksi kopi
petani Perhutanan Sosial di Desa Dataran Kabupaten Kaur diperlukan pergantian
bibit kopi mengingtat usia tanaman sudah di atas 20 tahunan. Apabila hal ini dapat
dilakukan, maka kedepan produksi kopi petani Perhutanan Sosial di Desa Dataran
Kabupaten Kaur akan lebih meningkat dari pada kondisi produksi kopi saat ini.
Saran kepada petani kopi Perhutanan Sosial di Desa Dataran Kabupaten Kaur dapat
menanam baru pohon kopinya dikarenakan usia tanaman sudah cukup tua di atas
20 tahun agar dapat meningkatkan produksi kopinya dalam setiap tahun, sehingga
dapat lebih meningkatkan pendapatnya dari bertani kopi. Selain itu, kepada UPT
Dinas Kehutanan dapat mengusulkan kepada Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu
untuk dapat memberikan bibit kopi yang unggul kepada petani kopi Perhutanan
Sosial di Desa Dataran Kabupaten Kaur.
Kata Kunci: Modal, Umur Tanaman, Biaya Pupuk, Produksi Kopi