PEMBERDAYAAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KOTAKU DI KOTA BENGKULU

Pemberdayaan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam program Kotaku
dilakukan pada tiga aspek, yakni pemberdayana ekonomi, pemberdayaan lingkungan
dan pemberdayaan sosial. Partisipasi masyarakat yang merupakan indikator dari
keberhasilan program Kotaku secara umum. Penelitian ini bertujuan menganalisis
pemberdayaan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) di Kota Bengkulu.
Jenis penelitian analisis deskriptif penelitian yang bertujuan untuk menggambaran dan
menguraikan tentang sifat – sifat dari suatu keadaan dengan menyimpulkan data,
menganalisa data, menganalisa data tersebut dengan analisis deskriptif. Pendekatan
penelitian yang dipergunakan adalah kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih berorientasi
pada aktivitas yang dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung.
Objek penelitian ini adalah KSM di Kota Bengkulu khususnya di Kecamatan Ratu
Agung Kota Bengkulu, terdiri dari 7 KSM. Responden dan informan penelitian adalah
anggota pengurus dan anggota KSM yang berjulah 49 orang. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberdayaan ekonomi, pada awal-awal program
Kotaku berhasil memberikan dampak yang signifikan dan pada akhir program pemberdayaan
ekonomi tidak berjalan sesuai harapan; (2) pemberdayaan lingkungan, pada awal program
Kotaku berhasil meningkatkan kualitas fasilitas umum, penyediaan air bersih, drainase, dan
pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat dan pada akhir program, menurunnya swadaya
dan partisipasi Masyarakat untuk melakukan perawatan, perbaikan dan pemeliharaan terhadap
bangunan-bangunan yang telah dibangun dari Program Kotaku, dengan alasan tidak memiliki
anggaran dana perbaikan dan perawatan; dan (3) pemberdayaan sosial, evaluasi menunjukkan
bahwa pada awal program Kotaku mampu membangun jaringan kerjasama antar Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM), memberikan pelatihan yang bermanfaat, dan meningkatkan
partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan. Pada akhir program, terjadinya
kefakuman program-program pemberdayaan sosial sebagaimana yang telah direncanakan
sebelumnya.
ix
Meskipun terdapat variasi dalam tingkat keberhasilan setiap aspek pemberdayaan, namun
secara keseluruhan, program Kotaku dinilai berhasil memberikan dampak yang positif pada
pemberdayaan KSM di Kota Bengkulu. Meskipun program Kotaku telah memberikan dampak
positif, namun masih ada ruang untuk perbaikan. Langkah-langkah dapat diambil untuk
memperluas fokus program, seperti meningkatkan pendekatan berkelanjutan dalam aspek
lingkungan, memperluas jangkauan pemberdayaan ekonomi, dan meningkatkan kualitas
intervensi sosial untuk memastikan kesinambungan dan dampak yang berkelanjutan dari
program ini.