Fieroncia Kennedy, Cindy and Lizar, Alfansi and Effed, Darta Hadi (2024) PENGARUH PLACE ATTACHMENT, PERCEIVED VALUE, PERSONAL NORMS TERHADAP TOURIST ENVIRONMENTALLY RESPONSIBLE BEHAVIOR PADA DESTINASI WISATA SUPER PRIORITAS INDONESIA. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
Cindy Fieroncia Kennedy - Cindy Fieroncia.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki peranan
penting sebagai salah satu sumber penerimaan devisa, serta dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional (Yakup & Haryanto, 2021). Perkembangan sektor
pariwisata di Indonesia mengalami pertumbuhan setiap tahunnya (Aliansyah &
Hermawan, 2021). Saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah
fokus mengembangkan pariwisata di Indonesia, khususnya destinasi wisata super
prioritas Indonesia. Program destinasi pariwisata super prioritas adalah bentuk
upaya pemerintah dalam memaksimalkan potensi pariwisata yang ada
(bumn.go.id). Fokus pembangunan dilakukan pada lima destinasi wisata yang
berpotensi agar memiliki kualitas kelas dunia (kemenparekraf.go.id). Namun, saat
industri pariwisata berkembang pesat, beberapa masalah baru juga muncul.
Masalah yang paling sering terjadi terkait dengan perilaku wisatawan yang tidak
bertanggung jawab adalah membuang sampah sembarangan, meludah, dan
merusak monumen budaya di destinasi wisata (Sahabuddin et al., 2021)
Penelitian ini menggunakan 5 variabel yaitu place attachment, perceived
value, personal norms dan tourist environmentally responsible behavior. Place
attachment adalah hubungan atau koneksi positif antara individu dan tempat
Groshong et al., (2020). Perceived value merupakan perbedaan antara manfaat
dan pengorbanan yang dipersepsikan (Rahab, et al, 2015). Pada literatur
pariwisata, perceived value merupakan nilai yang dirasakan wisatawan dari biaya
yang dikeluarkan (Um et al., 2006). Personal norms didefinisikan sebagai
kewajiban moral untuk melakukan atau menahan diri dari tindakan tertentu
(Kiatkawsin et al., 2020). Tourist environmentally responsible behavior adalah
suatu tindakan wisatawan yang sadar terhadap lingkungan untuk mengurangi atau
menghindari perilaku yang dapat merusak lingkungan (Su & Swanson, 2017)
vi
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti (1) Menganalisis pengaruh place
attachment terhadap perceived value (2) Menganalisis pengaruh place
attachment terhadap tourist environmentally responsible behavior (3)
Menganalisis pengaruh personal norms terhadap tourist environmentally
responsible behavior (4) Menganalisis pengaruh perceived value terhadap tourist
environmentally responsible behavior (5) Menganalisis pengaruh perceived value
dalam memediasi place attachment dan tourist environmentally responsible
behavior
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode
pengumpulan data dengan cara melakukan penyebaran kuesioner secara online.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wisatawan yang pernah mengunjungi
destinasi super prioritas Indonesia. Sedangkan sampel dalam penelitian ini
diambil dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 271 responden. Analisis dalam penelitian ini menggunakan SmartPLS
3.2.8.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: (1) place attachment berpengaruh
positif dan signifikan terhadap perceived value, hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi tingkat place attachment, maka akan semakin tinggi juga tingkat
perceived value, (2) place attachment berpengaruh positif dan signifikan terhadap
tourist environmentally responsible behavior, hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi tingkat place attachment, maka akan semakin tinggi juga tingkat
tourist environmentally responsible behavior, (3) perceived value berpengaruh
positif dan signifikan terhadap tourist environmentally responsible behavior, hal
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat perceived value, maka akan
semakin tinggi juga tingkat tourist environmentally responsible behavior, (4)
personal norms berpengaruh positif dan signifikan terhadap tourist
environmentally responsible behavior, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
tingkat personal norms, maka akan semakin tinggi juga tingkat tourist
environmentally responsible behavior, (5) perceived value berpengaruh positif
dan signifikan dalam memediasi place attachment dan environmentally
responsible behavior, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat place
attachment, maka semakin tinggi perceived value lalu semakin tinggi tingkat
perceived value maka semakin tinggi tingkat environmentally responsible
behavior.
Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman literatur tentang
environmentally responsible behavior dan menyarankan kepada pihak pengelola
destinasi super prioritas Indonesia diharapkan bisa meningkatkan pengelolaan
sampah di sekitar destinasi pariwisata. . Strategi atau upaya yang harus dilakukan
vii
antara lain, memasang papan petunjuk himbauan membuang sampah, dan
menyediakan tempat pembuangan sampah. Selain itu juga pihak pengelola dapat
mendaur ulang sampah menjadi barang-barang yang bermanfaat. Pada penelitian
selanjutnya diharapkan dapat mengkaji dengan cara memperdalam atau
mengembangkan variabel penelitian dengan sampel dan populasi lebih besar.
Serta peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan data dan literatur
pendukung lainnya baik berupa data primer maupun data sekunder agar data dapat
sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Kata Kunci: Place Attachment, Perceived Value, Personal Norms, Tourist
Environmentally Responsible Behavior
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Postgraduate Program > Master of Management Program |
| Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
| Date Deposited: | 13 Oct 2025 08:15 |
| Last Modified: | 13 Oct 2025 08:16 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29155 |

