INTENTION TO REUSE E-LEARNING PADA MAHASISWA GENBI

Williansyah, Yofie and Willi, Abdillah and Fahruzzaman, Fahruzzaman (2024) INTENTION TO REUSE E-LEARNING PADA MAHASISWA GENBI. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Tesis Yofie C2B020054 - Yofie Williansyah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Era globalisasi datang dengan cepat seiring pesatnya perkembangan
teknologi, khususnya di bidang teknologi informasi. Transformasi yang signifikan
ini telah mengubah cara manusia beraktivitas dalam berbagai aspek kehidupan.
Perusahaan dan lembaga pendidikan merespons perubahan teknologi ini dengan
menyediakan layanan akses informasi yang lebih mudah bagi kliennya serta
meningkatkan keterhubungan antara perguruan tinggi dan mahasiswa melalui
penerapan teknologi canggih, salah satunya pembelajaran e-learning. Sistem
kuliah e-learning menjadi inovasi penting dalam dunia pendidikan,
memungkinkan mahasiswa untuk belajar dari jarak jauh melalui internet. Dalam
pembelajaran e-learning, aktivitas belajar dan administrasi dapat diakses secara
virtual (Sarosa et al., 2019). Dampak dari pembelajaran e-learning bersifat dual,
baik positif maupun negatif bagi mahasiswa. Salah satu dampak positifnya adalah
mahasiswa menjadi lebih bertanggung jawab dan dapat menghargai waktu.
Mereka perlu mengatur jadwal sendiri, dan ketidakdisiplinan dapat berakibat pada
ketinggalan materi perkuliahan e-learning.
Intention to reuse dapat didefinisikan sebagai niat perilaku untuk
menggunakan kembali, yang mengukur sejauh mana seseorang bermaksud untuk
melakukan tindakan tersebut. Konsep intention to reuse sering digunakan untuk
memprediksi kemungkinan seseorang untuk melanjutkan atau tidak menggunakan
suatu sistem di masa depan. Niat pengguna untuk menggunakan teknologi secara
signifikan dipengaruhi oleh penerimaan pengguna, persepsi kemudahan
penggunaan, dan kegunaan yang dirasakan dari teknologi. Persepsi kemudahan
penggunaan dapat mempengaruhi tingkat risiko terkait penerimaan atau adopsi
sistem direct e-learning Persepsi kemudahan penggunaan dapat mempengaruhi
tingkat risiko terkait penerimaan atau adopsi sistem direct e-learning. Norma
subjektif mencerminkan kondisi lingkungan di sekitar individu yang dapat
mendukung atau menolak perilaku tertentu. Kualitas sistem informasi tercermin
dalam pandangan pengguna terhadap kemudahan penggunaan sistem, di mana
jika pengguna merasa menggunakan sistem tersebut mudah, maka mereka tidak
perlu mengeluarkan banyak usaha untuk menggunakannya.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh persepsi kemanfaatan,
persepsi kemudahan, persepsi norma subjektif dan persepsi kualitas IT terhadap
intention to reuse. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Technology
Acceptance Model (TAM) yang menunjukkan bahwa ketika pengguna disajikan
dengan teknologi baru maka akan dipengaruh oleh beberapa faktor mempengaruhi
keputusannya tentang bagaimana dan kapan mereka akan menggunakan
viii
teknologi. Theory Planned Behaviour (TPB) merupakan pengembangan Theory
Reaction Action (TRA) yang mengungkapkan bahwa sikap terhadap perilaku
merupakan faktor penting dalam memprediksi tindakan dengan
mempertimbangkan persepsi norma subjektif dan sikap terhadap perilaku.
Persepsi kemanfaatan dalam penelitian menggunakan 4 indikator (Manfaat
menggunakan teknologi, mempercepat pekerjaan, meningkatkan efektifitas dan
meningkatkan produktivitas), persepsi kemudahan menggunakan 5 indikator
(interaksi antar individu jelas, mudah dipahami, tidak dibutuhkan banyak usaha,
sistem mudah digunakan dan mudah dioperasikan), persepsi norma subjektif
menggunakan 4 indikator (keluarga, teman, teman sekamar dan rekan kerja),
persepsi kualitas IT menggunakan 4 indikator (ketepatan waktu, ruang lingkup,
relevansi dan keakuratan informasi) dan intention to reuse menggunakan 5
indikator (berniat untuk menggunakan dalam waktu dekat, memperkirakan untuk
menggunakan kembali, menggunakan kembali untuk menyelesaikan,
merencanakan untuk terus menggunakannya dan selalu menggunakan dalam
melakukan sehari-hari).
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan deskriptif
kuantitatif dengan metode survei. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan
data informasi menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden secara
online kepada mahasiswa GenBI di Bengkulu. Data yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden
mahasiswa GenBI Bengkulu yang berjumlah 195 orang. Metode analisis data
digunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda yang diolah
dengan SPSS versi 25. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah: (1). Pengaruh
persepsi kemanfaatan berpengaruh positif terhadap intention to reuse sistem e�learning. Hal ini berarti semakin tinggi manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa
maka intention to reuse akan meningkat. (2). Pengaruh persepsi kemudahan tidak
berpengaruh terhadap intention to reuse sistem e-learning. Hal ini berarti semakin
mudah sistem yang disediakan belum tentu memotivasi mahasiwa akan
menggunakan kembali sistem tersebut. Persepsi kemudahan belum bisa dijadikan
faktor dalam intention to reuse sistem e-learning. (3). Norma subjektif
berpengaruh positif terhadap intention to reuse sistem e-learning. Perubahan yang
terjadi pada perilaku seseorang terkait morma subjektif mampu meningkatkan
intention to reuse. Hal ini berarti semakin tinggi norma subjektif akan
meningkatkan intention to reuse sistem e-learning. (4). Kualitas IT berpengaruh
positif terhadap intention to reuse sistem e-learning. Semakin handal sistem yang
digunakan maka intention to reuse sistem e-learning akan meningkat.
Berdasarkan hasil kesimpulan, maka saran dalam penelitian ini adalah: (1).
Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lainnya dengan pengukuran
yang berbeda. (2) Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan
mixed method yang dilengkapi dengan wawancara mendalam dengan responden
atau dengan cara focus group discussion untuk dapat mengkonfirmasi jawaban
yang diperoleh melalui kuesioner (3). Penelitian selanjutnya dapat menggunakan
unit analisis yang lebih luas dengan sampel yang lebih besar agar dapat
mendeskripsikan jumlah mahasiswa di Provinsi Bengkulu. (4). Penelitian
ix
selanjutnya agar dapat melakukan penyebaran kuesioner secara offline dengan
didampingi oleh peneliti saat responden mengisi jawaban kuesioner.
Kata Kunci: Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahaan, Persepsi Norma
Subjektif, Persepsi Kualitas IT, Intention to Reuse

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Management Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 13 Oct 2025 08:23
Last Modified: 13 Oct 2025 08:23
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29160

Actions (login required)

View Item
View Item
Slot Gacor Mantap Hari Ini Maxwin 2025 slot gacor Slot Gacor Thailand Rekomendasi Slot Gacor Slot Pulsa Link Slot Gacor