PENGARUH PERENDAMAN AIR TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT HYBRID RESIN POLYESTER BERPENGUAT SERAT IJUK- KACA

Komposit berpenguat serat alam mempunyai kelebihan, yaitu tahan
terhadap korosi, ramah lingkungan, dan lebih ringan dibandingkan logam. Serat
alam banyak digunakan sebagai penguat komposit karena ramah lingkungan dan
melimpah jumlahnya. Kekurangan dari komposit berpenguat serat alam, yaitu
ketahanan yang rendah terhadap lingkungan basah, maka untuk menyeimbangkan
kekurangan tersebut ditambahkan serat sintetis menjadi komposit hybrid. Tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan water absorption yang terjadi pada
komposit hybrid berpenguat serat ijuk dan kaca, membandingkan ketangguhan
komposit hybrid resin polyester berpenguat serat ijuk dan kaca sebelum dan
sesudah perendaman, mengukur penambahan dimensi komposit water absorption
pada perendaman air laut, aquades dan udara terbuka.
Bahan yang digunakan adalah serat ijuk yang diperoleh dari pengrajin ijuk
di Kota Bengkulu, serat kaca, resin polyester Yukallac BQTN 157, dan katalis
MEKPO. Metode yang digunakan pada pembuatan komposit yaitu hand lay up
dengan perbandingan fraksi volume resin polyester dan serat yaitu 60:40.
Pengujian yang dilakukan adalah water absorption, uji impak, uji swelling dan
foto makro. Uji water absorption mengacu pada ASTM D570, dan uji impak
mengacu pada ASTM D5942. Media perendaman yaitu air laut, aquades dan
udara terbuka dengan waktu perendaman selama tiga bulan.
Hasil uji water absorption komposit didapatkan bahwa komposit hybrid
memiliki laju penyerapan dan koefisien difusi yang lebih rendah dibandingkan
komposit berpenguat serat ijuk dengan media perendaman air laut mempunyai
daya penyerapan yang rendah dibandingkan aquades. Nilai ketangguhan dari
komposit mengalami penurunan setelah mengalami perendaman kecuali pada
komposit resin perendaman air laut meningkat dengan nilai 29 kJ/�ଶ . Nilai
penurunan tertinggi komposit hybrid sebesar 175 kJ/�ଶ pada perendaman air laut,
komposit berpenguat serat ijuk sebesar 120 kJ/�ଶ pada perendaman air laut, dan
komposit resin sebesar 25 kJ/�ଶ pada perendaman aquades. Penambahan dimensi
pada komposit akibat perendaman yaitu pada komposit hybrid tertinggi pada
perendaman aquades sebesar 2,304 % pada perendaman, kemudian pada komposit
berpenguat serat ijuk sebesar 6,164 % pada perendaman aquades dan pada
komposit resin sebesar 0,903 % pada perendaman aquades.
Kata kunci : Komposit hybrid, water absorption, serat kaca, uji swelling, serat ijuk