KESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD NEGERI 24 BENGKULU TENGAH

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar membaca permulaan pada
siswa kelas I SD Negeri 24 Bengkulu Tengah. Jenis metode penelitian yang digunakan
yaitu kualitatif deskriptif, dengan subjek 7 siswa kelas I, 1 guru kelas, dan orang tua siswa.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesulitan belajar membaca permulaan yang
dialami siswa kelas I diantaranya yaitu. Pertama, seluruh siswa masih membaca dengan
lambat dan masih mengandalkan metode mengeja huruf demi huruf. Kedua, terdapat 1
siswa yang pemenggalan kata belum tepat jika terdapat gabungan huruf konsonan dan ada
2 siswa yang masih mengabaikan tanda baca. Ketiga, siswa kesulitan membedakan huruf
yang hampir mirip seperti m dan n, n dan u, w dan m serta j dan l. Keempat,seluruh siswa
masih membaca dengan terpatah-patah, tidak bisa melafalkan gabungan huruf konsonan kh
dan sy. Selain itu, peneliti menemukan temuan bahwa terdapat 1 siswa yang baru bia
menganal bentuk huruf abjad dan 2 siswa yang belum mengenal bentuk huruf abjad.
Adapun faktor-faktor penyebab kesulitan ini meliputi, guru hanya menggunakan metode
pembelajaran konvensional dan kurangnya media pembelajaran, rendahnya minat dan
motivasi anak untuk membaca, tidak memiliki bahan bacaan yang memadai di rumah,
kurangnya peran aktif orang tua dalam mendampingi anak belajar membaca, penggunaan
gadget yang tidak terkontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa kesulitan membaca
permulaan siswa kelas 1 dapat diidentifikasi dari empat aspek yaitu, tidak lancar dalam
membaca, banyak kesalahan dalam membaca,sulit membedakan huruf yang hampir mirip,
kesalahan dalam pelafalan kata atau simbol bunyi.
Kata Kunci : Kesulitan, Membaca Permulaan, Siswa Sekolah Dasar