PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA KOMBINASI DOSIS DAN SAAT APLIKASI PUPUK PERANGSANG PEMBENTUKAN POLONG

Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) merupakan salah satu sumber pangan bagi
penduduk Indonesia. kebutuhan kacang tanah di Indonesia semakin meningkat seiring
dengan bertambahnya jumlah penduduk. Namun produksi kacang tanah beberapa tahun
terakhir menurun. Untuk meningkatkan produksi kacang tanah, diperlukan pengembangan
teknik budidaya yang efektif. Salah satu solusinya adalah melakukan pemupukan dengan
memperhatikan kebutuhan tanaman akan unsur hara nya yaitu dengan pupuk Growmore,
yang menyediakan unsur hara penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium untuk
pertumbuhan tanaman. Agar penyerapan unsur hara optimal, penting untuk memperhatikan
dosis dan waktu aplikasi pupuk yang tepat. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk
memperoleh dosis pupuk dengan saat aplikasi yang tepat agar meningkatkan pertumbuhan
dan hasil kacang tanah.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari 2024 hingga Mei 2024 di Kelurahan
Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Rancangan yang digunakan pada penelitian kali ini adalah Rancangan Acak Kelompok
Lengkap (RAKL) dengan menggunakan uji F pada taraf 5% jika terdapat perbedaan nyata
maka akan dilanjutkan dengan uji BNT. Faktorial terdiri dari 2 faktor sebagai perlakuan,
yaitu pupuk perangsang pembuahan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27
satuan percobaan, setiap unit terdiri dari 5 sampel sehingga diperoleh secara keseluruhan
135 tanaman. Dari hasil penelitian yang menunjukkan pemberian pupuk perangsang
pembuahan memiliki pengaruh yang nyata terhadap bobot 100 biji dan interaksi antara
pupuk perangsang pembuahan dan saat aplikasi berpengaruh nyata terhadap bobot polong
per petak.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2024).