SUBSTITUSI PUPUK SINTETIK DENGAN PUPUK KANDANG KAMBING PADA TANAMAN SORGUM (Sorgum Bicolor L.)

Sorgum bisa jadi alternatif pangan di Indonesia, tapi pertumbuhannya bergantung pada
kesuburan tanah. Penggunaan pupuk sintetik yang berlebihan berisiko buruk bagi lingkungan,
jadi kombinasi dengan pupuk organik, khususnya pupuk kandang kambing, diperlukan. Pupuk
kandang kambing dipilih karena disukai petani dan memiliki kelebihan seperti memperbaiki
struktur dan daya serap air tanah, meningkatkan kondisi tanah, serta menyediakan zat makanan
untuk tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menentukan dosis pupuk kandang kambing
yang tepat untuk mensubstitusi pupuk sintetik pada tanaman sorgum.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember 2022 yang
berlokasi di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara. Rancangan
Penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal
yaitu tidak dipupuk, Urea (200 kg/ha), TSP (150 kg/ha), KCl (200 kg/ha), Pupuk kandang
kambing 20 ton/ha, pupuk anorganik (150 kg/ha urea, 112,5 kg/ha TSP dan 50 jkg/ha KCl) + 5
ton/ha pupuk kandang kambing, pupuk anorganik (100 kg/ha urea, 75 kg/ha TSP dan 100 jkg/ha
KCl) + 10 ton/ha pupuk kandang kambing dan pupuk anorganik (50 kg/ha urea, 37,5 kg/ha TSP
dan 50 jkg/ha KCl) + 15 ton/ha pupuk kandang kambing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang dipupuk dengan pupuk kandang
kambing dan kombinasi pupuk sintetik menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman Sorgum
yang berbeda tidak nyata dengan yang dipupuk dengan pupuk sintetik. Namun, baik Sorgum
yang dipupuk dengan pupuk kandang kambing dan kombinasi pupuk maupun yang hanya
mengunakan pupuk sintetik menunjukkan produktivitas tanaman yang lebih tinggi dibandingkan
dengan yang tidak dipupuk (kontrol).
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu, 2024)