RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI HITAM (Glycine max (L) Merril) AKIBAT PEMBERIAN VERMIKOMPOS DAN FOSFOR PADA BERBAGAI DOSIS DI ULTISOL

Setelah padi dan jagung, kedelai merupakan sumber utama protein dan minyak nabati
esensial. Indonesia mengimpor barang-barang tersebut setiap tahunnya untuk memenuhi
permintaan konsumen. Penerapan vermikompos dan dolomit pada tanah Ultisol akan
membantu perkembangan dan hasil tanaman kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dosis vermikompos dan fosfor yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil
kedelai, serta interaksi antara dosis vermikompos dan fosfor tersebut.
Penelitian ini dilakukan di Kawasan Zona Pertanian Terpadu Medan Baru. Kandang
Limun, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu pada bulan April 2024 hingga Juli
2024. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan dua
faktor, faktor pertama dengan tiga taraf dosis vermikompos (2.5, 5, dan 7.5, ton/ha-1
) dan
faktor kedua dengan tiga taraf dosis fosfor (50, 100, dan 150 Kg/ha-1
). Berdasarkankedua
kriteria tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan, sehingga diperoleh
27 plot. Setiap petak ditanam 32 tanaman kedelai dengan jarak tanam 25 x 25 cm serta 5
tanaman sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis vermikompos dan fosfor tidak memberikan
pengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu. 2024).