Herdian, Arsil Ihwan Halim and Nanik, Setyowati and Muhimmatul, Husna (2024) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP BERBAGAI DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) DI ULTISOL. Other thesis, Universitas Bengkulu.
SKRIPSI_Arsil Ihwan Halim Herdian_E1J020077 - Ihwan Halim.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Kacang tanah adalah salah satu tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi karena kandungan gizinya terutama protein dan lemaknya yang tinggi. Kacang tanah
memiliki kandungan protein sebesar 25-30%, lemak 40-50%, dan kandungan karbohidrat
sebesar 12%. Peningkatan produksi kacang tanah dapat dilalukan dengan memanfaatkan
tanah yang kurang subur seperti ultisol. Tanah Ultisol merupakan tanah yang memiliki
tingkat kesuburan yang rendah, memiliki kandungan Al, Fe dan Mg yang tinggi. Upaya
untuk meningkatkan kesuburan tanah dapat diperbaiki dengan menggunakan Fungi
Mikoriza Arbuskula (FMA). FMA merupakan fungi yang memiliki manfaat yang besar
untuk kesuburan tanah dan mendapatkan hasil tanaman yang maksimal. Tujuan dari
penelitian yaitu untuk mendapatkan dosis optimal FMA untuk pertumbuhan dan hasil
tanaman kacang tanah di tanah Ultisol.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan faktor tunggal Faktor yang diuji yaitu dosis Fungi Mikoriza Arbuskula,
yaitu P0 = Kontrol/tanpa perlakuan, P1 = 10 g inokulan/tanaman, P2 = 20 g
inokulan/tanaman, P3 = 30 g inokulan/tanaman, dan P4 = 40 g inokulan//tanaman. Setiap
perlakuanL diulang sebanyak 4 Lkali, sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Setiap unit
percobaan terdiri dari 3 sampel sehingga diperoleh sebanyak 60 tanaman. Data hasil
pengamatan dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA). Apabila terdapat
perbedaan yang nyata dari perlakuan maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis FMA 0 g, 10 g, 20 g, 30 g dan
40 g memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
kacang tanah, tetapi pemberian FMA berpengaruh terhap variabel bobot segar tajuk,
kerapatan stomata dan Root Shoot Ratio. Dapat disimpulkan bahwa pemberian FMA yang
tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil karena tanah yang digunakan
sudah terlalu subur akibat pemberian bahan organik seperti sekam, pupuk kandang, dan
dolomit.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu 2024)
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 14 Oct 2025 02:33 |
| Last Modified: | 14 Oct 2025 02:33 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29286 |

