HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANDANG KOTA BENGKULU

Kesehatan reproduksi adalah keadaan yang menggambarkan individu terbebas
dari segala yang mengancam kesehatan fisik, mental dan sosial khususnya pada
system reproduksi. Keluarga berencana (KB) adalah suatu program pemerintah
yang bertujuan menekan angka pertumbuhan penduduk dan menciptakan
masyarakat yang sejahtera. Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan
untuk mencegah kehamilan dan mengatur jarak kehamilan. Pasangan Usia Subur
merupakan pasangan yang sudah menikah, dalam rentang usia 15-49 tahun.
Indonesia merupakan negara peringkat ke 3 dengan jumlah penduduk terbanyak di
dunia. Data dari Databoks 2023 menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk
Indonesia 2-2,7 juta pertahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi pasangan usia subur
(PUS) di wilayah kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu. Metode penelitian
analitik crossectional. Populasi berjumlah 772 orang dan jumlah sampel sebanyak
88 orang menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data
mengunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden
memiliki pengetahuan yang kurang (46%), pemilihan alat kontrasepsi yang paling
banyak dipilih hormonal (60%). Kesimpulan dari penelitian terdapat hubungan
yang signifikan antara pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi (p=0,008).
Kata kunci: Alat kontrasepsi, Pengetahuan, Pasangan Usia Subur (PUS).