ANALISIS PENGGUNAAN MOBILE BANKING OLEH GENERASI X DI INDONESIA

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan perubahan perilaku individu
terhadap penggunan digitalisasi, diiringi dengan pademi Covid-19 yang mempercepat
pertumbuhan digitalisasi ekonomi generasi X di Indonesia sehingga membuat perilaku
masyarakat untuk penggunaan teknologi semakin meningkat. generasi X adalah satu
kalangan usia yang sangat sulit beradaptasi terhadap perubahan teknologi, namun dampak
dari fenomena Covid 19 mendorong generasi X untuk menggunakan mobile banking.
Melihat situasi tersebut peneliti tertarik untuk meneliti faktor apa saja yang mempengaruhi
generasi X dalam penerima teknologi terutama dalam konsep metode pembayaran
menggunakan mobile banking.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori yang dikembangkan oleh
Venkatesh et al., (2000) Technology Acceptance Model (TAM) yang diperluas dengan
menambah konstruk trust (Hanafizadeh et al..2014: Luo et al.,2010). selain itu juga peneliti
akan menyelidiki pengaruh behavioral intentions pada actual use (Ajzen & Fishbein,
2010).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu
metode survei. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sebar secara online
ke seluruh masyarakat Indonesia sehingga terkumpul 224 responden. Metode pengumpulan
data dalam penelitian ini survey. Kuesioner disebarkan secara online melalui media social
seperti whatsapp, instagram, twitter. Metode analisis digunakan dengan PLS-SEM. PLS�SEM adalah metode analisis statistik multivariat yang digunakan untuk memodelkan
hubungan antara variabel yang kompleks dan saling mempengaruhi dalam suatu sistem,
terdiri dari dua uji yaitu uji model pengukuran (Outer Model) dan uji model struktural
(Inner Model) kedua pengujian tersebut digunakan untuk menguji apakah perceived
usefulness, perceived ease of use, subjective norms, dan trust mempengaruhi behavioral
intentions. Untuk menguji apakah perceived ease of use mempengaruhi perceived
usefulness serta untuk menguji apakah behavioral intentions mempengaruhi actual use.
Hasil analisis menunjukan bahwa perceived ease of use, dan trust memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap behavioral intentions, sedangkan perceived
usefulness, dan subjective norms tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap behavioral
intentions. Hasil analisis juga menunjukan bahwa perceived ease of use memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap perceived usefulness. Penelitian ini juga menemukan hasil
bahwa subjective norms memiliki pengaruh positif terhadap actual use.
Saran yang diajukan penelitian ini berdasarkan hasil penelitian yaitu diharapkan
dapat menjadi dasar bagi perusahaan dalam menciptakan pengembangan produk lebih
viii
lanjut untuk dapat menarik minat generasi X di Indonesia untuk menggunakan mobile
banking. Selain itu juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap teknologi mobile
banking, adanya pihak yang melindungi dalam penggunaan mobile banking akan semakin
mendorong individu untuk menggunakan aplikasi tersebut, karena keamanan privasi dan
data pribadi menjadi kunci utama dalam penggunaan mobile banking.
Key words: perceived usefulness, perceived ease of use, subjective norms, trust,
behavioral intentions, and actual use.