ADI, MULYADI LINGGA and Herlambang, Herlambang and Herlita, Eryke (2016) RESTRUKTURISASI DELIK ZINA DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI ADI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Konsep RUU KUHP, memberikan gambaran tentang kodifikasi
berbagai sumber hukum di Indonesia, yaitu hukum adat, agama, dan
hukum positif (Barat). Dari tiga sumber hukum yang diserap Konsep
RUU KUHP itu, sorotan sangat tajam dikritisi adalah penyerapan
hukum terhadap rumusan tindak pidana perzinaan (permukahan).
Sorotan kritis terhadap delik perzinahan khususnya, mengesankan telah
mengalahkan pembahasan delik-delik lain yang digagas dalam Konsep
RUU KUHP. Menjadi hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut
tentang rumusan RUU KUHP tersebut, oleh karena itu dalam penelitian
ini penulis mengambil judul “Restrukturisasi Delik Zina dalam Hukum
Pidana “ Dalam penulisan skripsi ini penulis mengangkat dua
permasalahan yaitu Bagaimanakah pengaturan delik zina dalam hokum
positif Indonesia sekarang dan, Bagaimanakah formulasi delik zina
dalam pembaharuan hukum pidana di Indonesia. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan, pengaturan delik
zina dalam hukum positif indonesia saat ini dan menggambarkan
rumusan delik zina pada masa yang akan datang. Jenis penelitian ini
termasuk jenis penelitian yang bersifat normatif. Delik zina yang
digunakan sekarang ini tidak mampu mengakomodir perbuatan zina
karena, nilai-nilai yang ada dalam KUHP sekarang tidak bersumber
dari nilai-nilai yang hidup dan tumbuh didalam masyarakat. Oleh sebab
itu banyak ditemukan perbedaan penafsiran zina dalam KUHP dan zina
menurut pandangan masyarakat. Maka sebaiknya dalam kebijakan RUU
delik zina nantinya agar dapat memasukkan nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat. Adanya perbedaan dari berbagai negara didunia mengenai
delik zina, ada negara yang menafsirkan delik zina sama dengan KUHP
kita dan ada yang bersumber dari hukum islam, KUHP negara kita
memidana pelaku tindak pidana zina yang terikat perkawinan saja,
tetapi dalam hukum positif malaysia tidak hanya mengenakan sanksi
pidana bagi yang terikat perkawinan saja tapi juga bagi mereka yang
belum terikat perkawinan juga dikenakan hukuman.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 04:00 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 04:00 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29349 |