ANALISIS POTENSI ENERGI ANGIN DI KOTA BENGKULU MENGGUNAKAN ANEMOMETER WITH DATA LOGGER DENGAN METODE DISTRIBUSI WEIBULL

Krisis listrik telah menjadi masalah klasik di Indonesia. Ketergantungan akan
energi fosil (minyak bumi dan batu bara) menjadi faktor penyebab defisit energi.
Untuk itu diperlukan peralihan dari energi konvensional ke energi terbarukan
sebagai alternatif dalam mengantisipasi krisis listrik. Salah satu pilihan dari sekian
banyak sumber-sumber energi terbarukan yang tersedia adalah energi angin.
Namun, tidak semua daerah memiliki angin yang cukup potensial. Dalam
pemanfaatan energi angin diperlukan data atau informasi kondisi dan karakteristik
pola angin aktual yang ada. Suatu alat ukur diperlukan dalam memenuhi
kebutuhan data informasi angin yang dibutuhkan. Anemometer with data logger
dirancang dengan tujuan untuk memudahkan dalam pengambilan data kecepatan
angin secara berkala (time series) data yang didapatkan akan dicatat dan disimpan
secara realtime. Hal ini akan memudahkan proses pengambilan data dari pada
menggunakan anemometer konvensional dimana data yang didapatkan tidak bisa
disimpan. Selain itu dengan menggunakan suplai dari baterai (sumber dc) maka
anemometer with data logger mempunyai mobilitas tinggi (portabel) sehingga
dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. Dalam menggambarkan karakteristik
pola angin suatu daerah dapat digunakan pendekatan statistika, salah satu dari
pendekatan statistika tersebut adalah distribusi Weibull salah satu dari pendekatan
statistika tersebut adalah distribusi Weibull. Pada metode distribusi Weibull
terdapat 2 parameter yakni parameter bentuk k (tanpa dimensi) dan parameter
skala c (m/s). Dalam menetukan koefisien k dan c distribusi Weibull terdapat
beberapa metode, salah satunya adalah Metode Empiris Justus (EMJ), Metode
Empiris Lysen (EML) dan Metode Faktor Pola Energi (EPF). Potensi angin
tersedia yaitu 0.53 W/m2 sampai dengan 2.37 W/m2
. Nilai tersebut termasuk
kedalam kategori low (<100 W/m2
) dan menunjukan tidak berpotensi baik untuk
dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Karakteristik angin pada
penelitian menunjukan kondisi angin moderat.
Kata Kunci : Krisis Listrik, Energi Angin, Time Series, Anemometer with
Data Logger, Distribusi Weibull