Marpaung, Kerin Gabe and Heni, Nopianti and Diyas, Widiyarti (2025) Resiliensi Anak Remaja dari Pasangan Bercerai Pada Keluarga Penganut Agama Kristen Suku Batak Toba di kota Bengkulu. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI (CD) 2 - kerin gabe.pdf - Additional Metadata
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Perceraian dalam agama Kristen pada Suku Batak Toba sangat dilarang karena
melanggar nilai keagamaan juga merusak hubungan keluarga pada struktur Dalihan
Na Tolu. Anak yang berasal dari pasangan bercerai beranjak remaja akan mudah
terpengaruh oleh hal-hal buruk dalam pergaulannya dapat menyebabkan terjadinya
penyimpangan sosial contohnya memakai narkoba, seks bebas, hamil diluar nikah,
melakukan tindak bullying, melakukan tindak asusila, terlibat tawuran antar sekolah,
mencuri barang, melanggar hukum, merusak sarana dan fasilitas umum. Namun hal-
hal negatif akibat perceraian orang tua ini dapat diatasi bila seorang remaja memiliki
nilai resilien dalam diri. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis
resiliensi anak remaja dari pasangan bercerai. Penelitian ini menggunakan teori
Tindakan Rasionalitas Instrumental (Zwerk Rational) dari Max Weber . Didalam
teori tindakan rasional instrumental ini aktor yang melakukan suatu tindakan
berdasarkan atas pertimbangan, memperhitungkan dan mengupayakan sendiri untuk
dapat meraih tujuan dan keinginannya. Lokasi penelitian dilakukan di sekitar Kota
Bengkulu mencakup Pengadilan Negeri Kota Bengkulu, dan salah satu perkumpulan
marga yang ada di Kota Bengkulu yakni Sonak Malela. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data
wawancara, observasi, dan dokumentasi berupa foto, dan file dokumen. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Untuk teknik analisis
data yang digunakan yaitu analisis interaktif dengan menggunakan tiga komponen
utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang resilien menampilkan
rasa optimis dan kesadaran akan tujuan masa depan. Tentunya hal ini dapat terjadi
karena adanya suatu tindakan rasionalitas instrumental yang dijalankan oleh remaja
sebagai hasil dari lingkungan keluarga ataupun pertemanan yang mendukung remaja
tersebut. Selain itu adanya bentuk penilaian buruk berupa penyalahan, merendahkan
yang dilakukan lingkungan luar terhadap keluarganya, adanya keinginan dan
keyakinan dari diri sendiri bahwa mereka mampu, adanya lingkungan keluarga dan
pertemanan yang saling mendengarkan, menasehati, mendukung, membantu dan
mencukupi mereka juga berpengaruh terhadap keempat anak remaja dalam
menjalankan aktivitas kehidupan kearah yang positif.
Kata Kunci: Resiliensi, Anak Remaja, Pasangan Bercerai
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology |
Depositing User: | 58 darti daryanti |
Date Deposited: | 15 Oct 2025 02:31 |
Last Modified: | 15 Oct 2025 02:31 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29368 |