ANALISA PENGARUH DOUBLE-WINGLET PADA AERODINAMIKA SAYAP PESAWAT DENGAN VARIASI SUDUT TEKUK (CANT) WINGLET DOWN MENGGUNAKAN METODE CFD

Performa sebuah pesawat terbang dapat menurun yang diakibatkan oleh
pusaran udara (vortex) yaitu meningkatnya koefisien drag dan menurunnya
koefisien lift. Vortex terbesar dialami pada bagian wingtip dari sayap pesawat,
sehingga untuk meminimalisir vortex tersebut dapat dilakukan modifikasi dengan
cara pemberian winglet. Winglet dapat menurunkan nilai induced drag. Beberapa
penelitian mengenai jenis winglet sudah pernah dilakukan yaitu jenis blended
winglet tetapi pada penelitian ini dilakukan modifikasi pada bagian wingtip
menggunakan double-winglet yang ditetapkan cant angle bagian winglet up
(blended winglet) yaitu 45º dan memvariasikan cant angle pada bagian winglet
down dengan cant angle 30º, 45º, 60º dan 90º. Penelitian ini memperlihatkan
pengaruh double winglet terhadap karakteristik aerodinamika menggunakan CFD
berupa ANSYS Fluent 16.0 pada airfoil NACA 65(3)-218 dengan memvariasikan
sudut serang (angle of attack). Hasil analisis didapatkan bahwa pada double-winglet
memiliki nilai rasio CL/CD lebih besar dibandingkan dengan wing without winglet
dan blended winglet. Pada semua variasi wing ini, nilai rasio CL/CD maksimum
berada pada sudut serang 4º. Double-winglet yang paling optimal terjadi pada
winglet down dengan cant angle 60º yang meningkatkan rasio CL/CD sebesar
87.56% dari wing without winglet dan 8.41% dari blended winglet.. Dari hasil
tersebut membuktikan bahwa double-winglet dapat mengurangi vortex dan nilai
induced drag dibandingkan dengan variasi wing yang lain.
Kata Kunci : Induced Drag, Karakteristik Aerodinamika, Komputasi Dinamika
Fluida (CFD), Vortex, Winglet