KOMUNITAS PEREMPUAN FUJOSHI DI KOTA BENGKULU

Penelitian ini membahas penyebab wanita menggemari film boys love dan
menjadi fujoshi, dan mengungkap pandangan pada wanita tersebut terhadap
pasangan homoseksual. Fujoshi adalah istilah dari Jepang untuk menyebut
penggemar film dan bacaan yang bertemakan percintaan antara dua laki-laki.
Sebutan fujoshi berawal dari manga (komik Jepang) berarti rotten girl atau
perempuan busuk yang suka melihat hubungan sesama jenis antara laki-laki dan
laki-laki. Hobi ini sangat bertentangan dengan norma sosial, agama, dan budaya di
Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi
non partisipasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data yang terkumpul
direduksi, kemudian dianalisis dengan menggunakan teori anomi dari Emile
Durkheim dan Robert K Merton .Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyebab
wanita menjadi fujoshi adalah karena pengaruh media sosial dan pergaulan
pertemenan. Saat mengakses media sosial seorang fujoshi tidak sengaja menonton
konten yang bermuatan boys love yang muncul di akun berandanya. Setelah
menonton potongan konten boyslove tersebut muncul rasa penasaran dan mulai
mencari tahu tentang boys love sehingga menjadi seorang fujoshi yang
menggemari kisah cinta laki-laki dan laki-laki (gay). Karena sering menonton
video boys love, seorang fujoshi memiliki pandangan tentang pasangan
homoseksual di dunia nyata. Fujoshi menganggap tidak ada perilaku yang salah
dengan cinta hubungan homoseksual. Semua orang berhak mencintai dan dicintai
selama saling menyayangi, dan bahagia meskipun sesama gender
Kata Kunci: Boyslove,Fujoshi, Jepang