ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS DIMENSI PADA SALURAN PRIMER (STUDI KASUS DAERAH IRIGASI AIR KAH PULO GETO KECAMATAN MERIGI KABUPATEN KEPAHIANG)

Bendung Air Kah terletak di Desa Pulo Geto merupakan bendung yang
memiliki jaringan primer dan sekunder. Daerah irigasi Air Kah banyak
mengalami perubahan baik kondisi jaringan maupun bangunannya sehingga
mengalami penurunan fungsi jaringan irigasi yang mengakibatkan
berkurangnya kebutuhan air di lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis efisiensi dan efektivitas dimensi saluran irigasi agar dapat
meningkatan pengelolaan jaringan irigasi yang efektiv dan efisien pada area
irigasi dan mengetahui kehilangan air meliputi evaporasi dan rembesan.
Analisis efisiensi dan kehilangan air dilakukan dengan metode merawas. Dari
hasil analisis efisiensi yang telah dilakukan, diperoleh efisiensi rata-rata saluran
primer sebesar 86,241% dengan persentasi kehilangan air sebesar 13,759% hasil
ini tidak sesuai dengan efisiensi teoritis yang ditentukan KP-01 yaitu ≥ 90%.
Ada beberapa faktor lainya yang menyebabkan terjadinya kehilangan air yaitu
evaporasi dan rembesan. Nilai kehilangan air akibat evaporasi (penguapan)
yang terjadi disepanjang saluran adalah 0,0000207 m3
/det. Nilai kehilangan air
akibat rembesan terbesar adalah 1,351x 10-4 mm/hari. Perencanaan efektifitas
dimensi BKO di dapat saluran dengan lebar bawah 2 m, tinggi 0,65 m,
kemiringan dinding 1:1 dan kemiringan dasar saluran 0,00027 dan BK1 dengan
lebar bawah 1,4 m, tinggi 0,52 m, dan kemiringan dasar saluran 0,0019 yang
lebih kecil dari saluran yang ada saat ini
Kata Kunci : Efisiensi, Kehilangan Air, Irigasi.