Bela, Fori Mastora and Nanik, Setyowati and Muhimmatul, Husna (2024) PENGARUH BERBAGAI DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.) DI ULTISOL. Other thesis, Universitas Bengkulu.
SKRIPSI_FORI MASTORA BELA_E1J020126 - Fori Mastora B.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.) merupakan komoditas pertanian yang
digemari oleh banyak masyarakat karena rasanya yang manis dan telah menjadi makanan
primadona sebagai jagung konsumsi hampir di semua kalangan. Produksi jagung masih
perlu ditingkatkan mengingat tingginya permintaan konsumen. Peningkatan produksi jagung
manis dapat dilakukan antara lain melalui perluasan areal tanam dengan memanfaatkan
tanah yang kurang subur seperti Ultisol. Ultisol memiliki kandungan organik, tingkat
kebasaan, dan unsur hara mikro rendah, serta pH tanah bersifat masam sehingga kurang ideal
bagi pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tanaman memerlukan unsur hara dan air, dan salah
satu unsur terpenting bagi pertumbuhan tanaman Fosfor (P). Fungi Mikoriza Arbuskula
(FMA) dapat melepaskan P yang terikat, sehingga menjadi lebih mudah diserap oleh
tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis FMA optimum pada pertumbuhan
dan hasil jagung manis di Ultisol. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2024 - Juni 2024
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan 6 taraf
perlakuan yaitu 0 g , 10 g , 20 g , 30 g , 40 g, dan 50 g inokulan/tan. Setiap perlakuan diulang
4 kali sehingga didapatkan 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdapat 2 tanaman
sehingga secara keseluruhan diperoleh 48 tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan, pemberian FMA pada dosis 0 g, 10 g, 20 g, 30 g, 40
g, dan 50 g inokulan/tanaman tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis. Tanaman yang diaplikasikan FMA menghasilkan tinggi tanaman, jumlah
daun, tingkat kehijauan daun, bobot segar tajuk, bobot kering akar, dan bobot kering tajuk,
bobot tongkol berkelobot, panjang tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, dan
panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis yang berbeda tidak nyata dengan tanpa
pemberian FMA.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2024).
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 14 Oct 2025 07:57 |
| Last Modified: | 14 Oct 2025 07:57 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29429 |

