ANALISIS RISIKO OPERASIONAL PADA TAHAPAN PEMANENAN, PENGANGKUTAN, DAN PENERIMAAN TANDAN BUAH SEGAR DI PT. DARIA DHARMA PRATAMA

Setiap perkebunan kelapa sawit dalam kegiatan produksinya seringkali menghadapi
kendala yang menimbulkan terjadinya risiko operasional yang dapat berasal dari faktor
manusia, alam dan teknologi, seperti kesalahan prosedur kerja, kesalahan input data,
kesalahan produksi, kerusakan peralatan, kompetensi karyawan tidak memadai, kurangnya
pengawasan kerja, penggunaan teknologi yang belum teruji, prediksi cuaca/iklim yang tidak
akurat, bencana alam dan lain-lain. Menghadapi berbagai risiko yang timbul maka perlu
dilakukan analisis risiko dalam upaya meminimasi risiko yang akan terjadi sehingga
mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya atau kerugian bagi perusahaan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko operasional yang potensial terjadi, penilaian
risiko operasional dan merumuskan upaya pengendalian risiko yang diusulkan pada
perkebunan kelapa sawit di PT. Daria Dharma Pratama, Sibak.
Penelitian ini menggunakan metode menggunakan metode Failure Mode Effect
Analysis (FMEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teridentifikasi ada 11 risiko
operasional potensial terjadi pada 3 tahapan produksi perkebunan kelapa sawit di PT. Daria
Dharma Pratama, Sibak yaitu : pemanenan, pengangkutan, dan penerimaan tandan buah
segar. Pada tahapan pemanenan ada 7 risiko potensial, tahapan pengangkutan ada 3 risiko
potensial, dan penerimaan tandan buah segar ada 1 risiko potensial. Dari 11 risiko potensial
tersebut, didapatkan 3 risiko yang memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) dalam
kategori sangat tinggi yang menjadi prioritas dalam perumusan pengendalian risikonya.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu)