PENGARUH PENAMBAHAN ARANG SERBUK KAYU GERGAJI TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR (KAJIAN TERHADAP ADUKAN MORTAR 1PC : 3PS DAN 1PC : 5PS)

Mortar merupakan campuran antara bahan perekat (semen portland dan kapur),
pasir, dan air dengan komposisi tertentu. Mortar digunakan dalam konstruksi
struktural dan nonstruktural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat
tekan mortar (1Pc : 3Ps dan 1Pc : 5Ps) yang menggunakan arang serbuk kayu
gergaji sebagai bahan tambah semen. Metode pembuatan dan pengujian kuat
tekan mortar mengacu pada SNI 03-6825-2002. Benda uji mortar berbentuk
kubus dengan sisi-sisinya 50 mm yang terdiri dari 6 variasi dengan jumlah
benda uji kubus mortar sebanyak 8 benda uji pada setiap variasinya. Jumlah
seluruh benda uji berjumlah 112 benda uji mortar. Variasi arang serbuk kayu
gergaji yang digunakan adalah 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15% terhadap
berat semen. Rentang nilai initial flow yang digunakan yaitu 105% - 115%
(SNI 03-6882-2002). Benda uji direndam selama 26 hari dan pengujian kuat
tekan mortar dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
nilai kuat tekan mortar normal (1Pc : 3Ps) sebesar 25,09 MPa, nilai kuat tekan
mortar variasi 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15% berturut-turut adalah
25,89 MPa, 26,93 MPa, 27,84 MPa, 25,58 MPa, 20,68 MPa dan 17,24 MPa.
Nilai kuat tekan mortar normal (1Pc : 5Ps) sebesar 15,48 MPa, nilai kuat tekan
mortar variasi 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15% berturut-turut adalah
15,83 MPa, 16,24 MPa, 17,01 MPa, 15,59 MPa, 14,45 MPa dan 12,26 MPa.
Peningkatan nilai kuat tekan mortar tertinggi terjadi pada adukan 1Pc : 3Ps
variasi 7,5% sebesar 10,94% dan adukan 1Pc : 5Ps variasi 7,5% sebesar 9,90%
dari nilai kuat tekan mortar normal.
Kata kunci : mortar, arang serbuk kayu gergaji, kuat tekan