PENGARUH LIMBAH BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA PASIR SUNGAI DAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR (KAJIAN TERHADAP ADUKAN MORTAR 1PC : 3PS)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh limbah beton dari reruntuhan bagunan akibat
gempa bumi, bongkaran bangunan, akibat kebakaran maupun limbah beton yang
berasal dari kegagalan dalam pembuatan di pabrik beton pracetak, yang dalam
jumlah banyak akan menimbulkan masalah baru. Limbah beton yang digunakan
dalam penelitian yaitu berasal dari penelitian di laboratorium Universitas
Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kuat tekan mortar
normal dengan mortar menggunakan limbah beton sebagai pengganti sebagian
pada agregat halus (adukan 1Pc : 3Ps). Limbah beton yang digunakan lolos
saringan no.20. Pasir yang digunakan yaitu pasir gunung dan pasir sungai. Metode
pembuatan dan pengujian kuat tekan mortar mengacu pada SNI 03-6825-2002.
Benda uji mortar berbentuk kubus dengan sisi 50 mm dengan jumlah mortar
sebanyak 8 benda uji pada setiap variasinya. Jumlah keseluruhan benda uji 160
sampel. Variasi Limbah Beton yang digunakan adalah 20%, 40%, 60%, dan 80%
terhadap berat pasir. Rentang nilai initial flow yang digunakan yaitu 105% - 115%
(SNI 03-6882-2002). Pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada umur 14 hari
dan 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan mortar umur 14 hari untuk pasir gunung
mengalami peningkatan tertinggi pada variasi 20% sebesar 14,11 MPa dengan
persentase peningkatan sebesar 3,12%, dan pasir sungai pada variasi 60% sebesar
14,12 MPa dengan persentase peningkatan sebesar 50,40% terhadap mortar
normal. Hasil pengujian kuat tekan mortar normal umur 28 hari untuk pasir
gunung mengalami peningkatan tertinggi pada variasi 20% sebesar 18,67 MPa
dengan persentase peningkatan sebesar 4,75%, dan pasir sungai pada variasi 60%
sebesar 22,80 MPa dengan persentase peningkatan sebesar 61,96% terhadap
mortar normal.
Kata kunci : mortar, limbah Beton, kuat tekan