PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN ABU DAUN PINUS (PINUS MERKUSII JUNGH. ET DE VRIESE) DAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN ABSORPSI MORTAR BATA (KAJIAN TERHADAP DAUN PINUS DIRENDAM AIR)

Mortar adalah suatu bahan material yang digunakan untuk konstruksi bangunan
yang terdiri dari campuran semen, air dan agregat halus. Mortar bata terbuat dari
campuran antara tanah liat, air dan semen dengan komposisi tertentu. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan absorpsi mortar bata dengan
penambahan abu daun pinus dan semen. Metode pembuatan dan pengujian kuat
tekan dan absorpsi mortar mengacu pada SNI 03-6825-2002. Jumlah seluruh
kubus mortar adalah 363 buah dengan dimensi 50 mm. Dibagi dalam 11 variasi
semen dan 2 variasi abu daun pinus sebanyak 242 buah, ditambah 121 buah benda
uji kubus mortar bata dengan campuran 0% abu daun pinus sebagai pembanding.
Setiap variasi memiliki 8 buah kubus mortar bata untuk kuat tekan dan 3 buah
kubus mortar bata untuk absorpsi. Persentase penambahan 0%, 2,5% dan 5% abu
daun pinus serta penambahan semen setiap variasi ADP adalah 0%-10% terhadap
volume tanah liat. Pengujian kuat tekan dan absorpsi mortar bata dilakukan pada
umur 14 hari. Nilai kuat tekan mortar bata terbesar terjadi pada penambahan 2,5%
abu daun pinus tanpa semen sebesar 4,27 MPa dengan persentase peningkatan
sebesar 48,13% dari mortar bata normal. Nilai absorpsi mortar bata terkecil terjadi
pada penambahan 2,5% abu daun pinus dan 7% semen sebesar 34,63% dengan
persentase penurunan sebesar 23,32% dari mortar bata normal
Kata kunci : mortar bata, abu daun pinus , kuat tekan, absorpsi