ANALISIS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL JALAN SEMANGKA RAYA PANORAMA KOTA BENGKULU

Persimpangan merupakan pertemuan dari ruas jalan dimana arus dari berbagai
arah atau jurusan bertemu. Indikasi kinerja suatu persimpangan jalan dapat
dilihat dari permasalahan yang terjadi. Simpang tiga tak bersinyal Jalan
Semangka Raya Panorama Kota Bengkulu merupakan kawasan komersial,
sehingga sering terjadi kemacetan akibat belum tersedianya sistem pengaturan
lalulintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kinerja simpang
tiga tak bersinyal Jalan Semangka Raya Panorama Kota Bengkulu pada
kondisi eksisting berdasarkan kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, peluang
antrian, serta melakukan optimasi simpang agar memberikan kinerja yang
lebih efektif. Pedoman dalam analisis pengolahan data menggunakan PKJI
2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa, simpang tiga tak bersinyal Jalan
Semangka Raya Panorama Kota Bengkulu memiliki kapasitas 674,4 Skr/Jam,
derajat kejenuhan 0,82<0,85 nilai ini mendekati dari yang diisyaratkan oleh
PKJI, tundaan 13,95 det/Skr, peluang antrian 27,07% - 53,66% dan tingkat
pelayanan jalan berada pada level D. Alternatif berupa larangan berbelok dan
berhenti menunjukan bahwa kapasitas naik sebesar 60,12%, derajat kejenuhan
turun sebesar 60,12%, tundaan turun sebesar 28,60% dan peluang antrian
5,60% - 15,09%.
Kata kunci : simpang tak bersinyal, derajat kejenuhan, tundaan, peluang
antrian