PENGARUH PASOKAN BAHAN BAKAR DAN BUKAAN CEROBONG TERHADAP KINERJA ALAT PENGERING HYBRID YSD-18 TANPA BEBAN

Alviandinata, Frans and Yuwana, Yuwana and Lukman, Hidayat (2024) PENGARUH PASOKAN BAHAN BAKAR DAN BUKAAN CEROBONG TERHADAP KINERJA ALAT PENGERING HYBRID YSD-18 TANPA BEBAN. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI_FRANS_ALVIANDINATA REVISI SIDANG - Bella Narapadya.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Proses pengeringan merupakan tahapan pascapanen yang sangat kritis karena dapat
mempengaruhi kualitas biji kopi. Tanpa pengeringan yang baik kualitas biji kopi tidak
akan maksimal. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air bahan sampai batas
tertentu agar perkembangan mikroorganisme penyebab pembusukan/kerusakan bahan
dapat dihentikan sehingga mendapatkan kualitas produk yang diinginkan (Sary,2016).
Jenis pengering hybrid tenaga surya dan biomasa telah dikenal dan banyak diterapkan di
daerah tropis seperti Indonesia yang memiliki potensi energi surya cukup besar dan relatif
konstan berdasarkan migrasi relatif tahunan matahari (Septiadi et al., 2009). Penggunaan
energi surya memiliki keunggulan yaitu ketersediaannya melimpah dan cuma-cuma.
Pengering bertenaga surya memiliki potensi sangat besar terutama dalam pengeringan
bersuhu rendah untuk produk pertanian. Selain itu, penggunaan energi surya untuk
pemanasan udara pengering dapat langsung digunakan dalam proses pengeringan (Vidana
et al., 2013).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pebedaan capaian suhu dan bukaan
cerobong penukar panas antara ruang pengering depan dan ruang pengering belakang dan
menentukan hubungan pasokan kayu bakar dengan suhu, bukaan cerobong penukar panas
untuk menghasilkan suhu yang cocok untuk mengeringkan kopi pada saat proses
pengeringan berlangsung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah kayu bakar (A) dengan 5 kategori (2
kg, 4 kg, 6 kg, 8 kg dan 10 kg) dan faktor kedua adalah bukaan cerobong (B) dengan 4
kategori (25%, 50%, 75%, dan 100%) yang melalui 4 tahap percobaan dengan
pengulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 60 satuan percobaan.
Hasil penelitian menggunakan alat pengering hybrid YSD-18 dengan bahan bakar
10 kg menghasilkan suhu berkisar 53.45°C dengan bukaan cerobong ruang pengering
sebesar 100% hal tersebut menunjukan bahwa pada bahan bakar 10 kg menghasilkan suhu
yang tepat untuk alat pengering kopi, karena dengan suhu 53,45°C dapat mengeringkan
bagian dalam dan bagian luar kopi. Jumlah pasokan bahan bakar berpengaruh terhadap
capaian suhu dan perbedaan suhu pada ruang pengering depan dan ruang pengering
belakang ketika alat pengering dioperasikan dengan pembakaran kayu bakar dengan
bukaan cerobong yang bervariasi di mulai dari 25%, 50%, 75% dan 100%. capaian suhu
xviii
dan perbedaan suhu menghasilkan perbedaan yang signifikan antara suhu ruang pengering
depan dan ruang pengering belakang. Suhu maksimal pada ruang pengering depan ketika
pengering dioperasikan dengan kayu bakar mencapai 53,450C dengan bukaan cerobong
100% sedangkan pada ruang pengering belakang mencapai 47,260C dengan bukaan
cerobong 100% Selama pengamatan berlangsung.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 15 Oct 2025 02:38
Last Modified: 15 Oct 2025 02:38
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29491

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200