PENGARUH ABU DAUN PINUS (PINUS MERKUSII JUNGH. ET DE VRIESE) DAN ABU BATA MERAH SEBAGAI BAHAN PENAMBAH SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN ABSORPSI MORTAR (KAJIAN TERHADAP PENAMBAHAN 17,5% DAN 20% ABU DAUN PINUS)

ALFARISI, RIZA and Wahyuni, Ade Sri and Elhusna, Elhusna (2019) PENGARUH ABU DAUN PINUS (PINUS MERKUSII JUNGH. ET DE VRIESE) DAN ABU BATA MERAH SEBAGAI BAHAN PENAMBAH SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN ABSORPSI MORTAR (KAJIAN TERHADAP PENAMBAHAN 17,5% DAN 20% ABU DAUN PINUS). Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Skripsi Riza Alfarisi ( G1B014077 ).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (7MB)

Abstract

Pinus merkusii merupakan tanaman dengan daun yang lebat dan banyak
menghasilkan limbah daun yang biasa ditemukan disepanjang pantai Provinsi
Bengkulu. Daun pinus jika direndam dengan air kapur selama 24 jam lalu
dibakar akan menjadi abu yang mengandung kalsium oksida. Tanah liat
diketahui mengandung silika yang merupakan salah satu unsur dalam semen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan 17,5% dan
20% abu daun pinus dan 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10% abu bata merah sebagai
bahan penambah semen terhadap kuat tekan dan absorpsi mortar. Kuat tekan
mortar dipengaruhi oleh faktor kepadatan, umur mortar, jenis semen dan sifat
agregat (SNI 03-6825-2002). Benda uji mortar berbentuk kubus dengan
dimensi 50 x 50 x 50 mm. Jumlah seluruh kubus mortar adalah 120 buah yang
terdiri dari 10 variasi. Setiap variasi memiliki 8 buah kubus mortar untuk kuat
tekan dan 4 buah kubus mortar untuk absorpsi. Rentang nilai initial flow yang
digunakan yaitu 105%-115%. Kubus mortar direndam selama 26 hari dan diuji
pada umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukan nilai kuat mortar terbesar
terjadi pada penambahan 17,5% abu daun pinus dengan campuran variasi 7,5%
abu bata merah dengan nilai 15,18 MPa. Persentase peningkatan kuat tekan
mortar terbesar didapat 8,51% dari 17,5% abu daun pinus tanpa abu bata merah.
Nilai absorpsi mortar terkecil terjadi pada penambahan 17,5% abu daun pinus
dan 10% abu bata merah sebesar 9,85%. Hubungan antara kuat tekan dan
absorpsi mortar pada penelitian ini tidak selalu berbanding terbalik.
Kata kunci : mortar, abu daun pinus, abu bata merah, kuat tekan, absorpsi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 15 Oct 2025 02:41
Last Modified: 17 Oct 2025 07:42
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29498

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200