STRATEGI TRANSFORMASI DIGITAL SEBAGAI PERAN MODERASI DARI PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI SUMATERA SELATAN

Era digital saat ini dengan persaingan bisnis telah membawa perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan. Perkembangan teknologi informasi telah memberikan
dampak yang signifikan pada berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan.
Perubahan lingkungan global yang semakin kompleks dan persaingan yang ketat
di dunia pendidikan menuntut perguruan tinggi untuk terus beradaptasi dan
berinovasi agar tetap relevan dan dapat bersaing. Perguruan tinggi swasta di
wilayah Sumatera Selatan juga menghadapi persaingan dengan hadirnya berbagai
perguruan tinggi lainnya. Transformasi digital adalah proses perubahan yang
fundamental dalam cara organisasi beroperasi, menggunakan teknologi untuk
mengubah cara memberikan nilai kepada pelanggan, dan bersaing dengan pesaing.
Dalam konteks perguruan tinggi swasta, transformasi digital dapat memberikan
manfaat yang signifikan, termasuk peningkatan efisiensi, efektivitas, dan
pengalaman pelanggan. Modal intelektual adalah aset tidak berwujud memiliki
nilai ekonomi karena dapat digunakan untuk menciptakan produk dan layanan
(Kaminskyi et al., 2018). Dalam situasi seperti ini, penting bagi perguruan tinggi
swasta di wilayah tersebut untuk mencari strategi yang tepat guna meningkatkan
keunggulan bersaing. Di sinilah peran strategi transformasi digital menjadi krusial
Di tengah transformasi digital yang terjadi, penting bagi perguruan tinggi untuk
memahami dan memanfaatkan potensi modal intelektual sebagai salah satu
sumberdaya tak terlihat (intangible resources) dan sumberdaya berwujud
(tangible resources) yang penting. Modal intelektual mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan kapasitas intelektual para dosen, staff dan mahasiswa, serta
nilai dari sistem pengetahuan dan metode pembelajaran yang digunakan di
perguruan tinggi swasta yang ada di provinsi Sumatera Selatan. Perguruan tinggi
swasta ikut berperan penting dalam penyelenggaran pendidikan tinggi di
Indonesia, yang fungsi utamanya menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan melahirkan sumberdaya manusia yang kreatif dan inovatif. Pengelolaan
modal intelektual yang efektif dapat membantu perguruan tinggi menghadapi
tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul dalam era digital.
Proses transformasi digital lebih dari sekedar mengimplementasikan teknologi
yang baru, tetapi juga bagaimana tekanan persaingan, sumber daya yang paling
vi
sulit untuk dikembangkan di universitas karena kebutuhan untuk menjaga kualitas
tanpa merusak standar akademik perlu diterapkan pada pengajaran (inovasi proses
pembelajaran dan pengembangan inovasi). Jika Organisasi ingin tetap kompetitif,
tidak hanya mampu merespons perubahan, tetapi juga organisasi diharapkan dan
berstimulasi untuk selalu berinovasi diri (Carter et al., 2020).
Januskaite dan Uziene, (2018) mengungkapkan modal intelektual (human capital,
structural capital dan relational capital) berpengaruh positif terhadap keunggulan
bersaing, semakin modal intelektual lebih tinggi menyebabkan keunggulan
bersaing dan membuat kedua variabel ini berpengaruh positip. Kamukama dan
Sulait, (2017) mengatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara modal manusia dengan keunggulan bersaing. Hasil ini menunjukkan bahwa
peningkatan basis modal manusia dikaitkan dengan keunggulan bersaing yang
tinggi di perusahaan keuangan mikro. Oleh karena itu, peningkatan basis modal
manusia adalah, yang terkait dengan keunggulan bersaing yang lebih kuat dan
lebih baik serta penyediaan layanan di lembaga keuangan mikro. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ketiga elemen modal intelektual (Human Capital, Structural
Capital & Relational Capital) secara signifikan mempengaruhi keunggulan
bersaing industri keuangan mikro di Uganda.
Tujuan penelitian ini juga adalah untuk menguji bagaimana pengaruh modal
intelektual (human capital, structural capital, dan relational capital) terhadap
keunggulan bersaing dan strategi transformasi digital (STD) menjadi variabel
interaksi yang akan memperkuat atau memperlemah pengaruh antara modal
intelektual terhadap keunggulan bersaing. Salah satu tantangan terbesar yang
dihadapi perguruan tinggi saat ini adalah menemukan cara yang tepat untuk
membanggun keunggulan bersaing. Ini adalah kondisi kelangsungan hidup jangka
panjang untuk mengidentifikasi penciptaan keunggulan bersaing, untuk
mengevaluasi tingkat kesiapan transformasi digital.
Desain penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yan dianalisis dengan
pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif data dikumpulkan dalam
bentuk angka-angka dan dianalisis dengan menggunakan metode statistik (In M.
Terre Blanche, 2006). Populasi penelitian ini terdiri dari perguruan tinggi swasta
di Sumatera Selatan. Sampel penelitian ini adalah perguruan tinggi swasta di
Sumatera Selatan yang menerapkan strategi transformasi digital. Pengumpulan
informasi data melalui kuesioner dan pengolahan data menggunakan PLS (Partial
Least Square) - SEM (Structural Equation Modeling). Penelitian dilakukan
terhadap 300 responden yang melibatkan wakil rektor, dekan dan wadek, kaprodi,
kajur dosen, dan staff dari perguruan tinggi swasta yang dipilih.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal intelektual memiliki dampak positif
terhadap keunggulan bersaing perguruan tinggi swasta. Institusi yang dapat
mengoptimalkan pengelolaan modal intelektualnya cenderung memiliki kinerja
yang lebih baik dalam persaingan dengan perguruan tinggi lain. Dan peran
strategis transformasi digital telah diidentifikasi sebagai faktor yang dapat
vii
memperkuat antara modal intelektual dan keunggulan bersaing. Dengan
menerapkan strategi transformasi digital yang tepat, perguruan tinggi swasta di
Sumatera Selatan dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara
cerdas untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Selain itu,
perguruan tinggi juga dapat menyediakan pengalaman belajar yang lebih baik dan
relevan bagi para mahasiswa, meningkatkan aksesibilitas dan kualitas
pembelajaran.
Kamukama dan Sulait (2017) mengatakan bahwa sejumlah teori yang
dikemukakan untuk menjelaskan apa yang mempengaruhi posisi kompetitif
perusahaan yaitu Resource-Based View of the firm (RBV). Wernerfelt (1984)
menjelaskan bahwa RBV merupakan dasar keunggulan bersaing yang utamanya
terletak pada sekumpulan aset berwujud atau tidak berwujud perusahaan. RBV
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memberikan keunggulan bersaing
yang berkelanjutan ketika sumber daya dikelola. Terkait dengan RBV adalah
Teori Kemampuan Dinamis (Dynamic Capabilities Theory/DCT), yang
menekankan pada pengembangan dan pembaharuan sumber daya. Menurut Teece,
Pisan dan Shuen (1997), Teori Kapabilitas Dinamis memungkinkan perguruan
tinggi untuk mengintegrasikan, membangun, dan mengkonfigurasi ulang
kompetensi internal dan eksternal untuk mengatasi lingkungan yang berubah
dengan cepat. Teori ini mencoba untuk memberikan wawasan tentang bagaimana
kapabilitas dinamis memfasilitasi pencapaian keunggulan bersaing perguruan
tinggi swasta (PTS) dengan merespons perubahan lingkungan eksternal dan
internal dengan cepat.
Penelitian ini menggunakan teori Resource Based Viewe (RBV) untuk
menjelaskan pengaruh modal intelektual terhadap keunggulan bersaing. Menurut
Radjenovic dan Krstic, (2017) teori RBV yang merupakan pandangan berbasis
sumber daya adalah kerangka kerja manajerial yang digunakan untuk menentukan
sumber daya strategis apa yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mencapai
keunggulan bersaing. Teori RBV yang dijelaskan oleh Jay Barney (1991)
mengatakan bahwa sumberdaya yang dimiliki oleh organisasi harus dapat
menciptakan nilai tambah dan memberikan keunggulan bersaing bagi organisasi.
Teori RBV juga memberikan kontribusi penting dalam memahami faktor-faktor
yang dapat membentuk keunggulan bersaing organisasi.
Hasil ini memberikan makna bahwa semakin tinggi modal intelektual dengan
dimensi modal manusia, modal organisasi dan modal relasi maka keunggulan
bersaing semakin tinggi. Strategi transformasi digital (STD) memoderasi
pengaruh modal intelektual terhadap keunggulan bersaing pada perguruan tinggi
swasta di Sumatera Selatan. Hal ini berarti bila strategi transformasi digital (STD)
semakin tinggi (meningkat), maka keunggulan bersaing semakin tinggi pada
perguruan tinggi swasta di Sumatera Selatan. Peran Moderasi yang terjadi adalah
menaikan (memperkuat) pengaruh modal intelektual terhadap keunggulan
bersaing. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan akan memberikan wawasan
yang lebih mendalam tentang bagaimana modal intelektual dapat dimanfaatkan
viii
secara efektif dalam konteks transformasi digital, serta sejauh mana strategi
transformasi digital mempengaruhi pengaruh modal intelektual terhadap
keunggulan bersaing di perguruan tinggi swasta. Temuan dari penelitian ini
diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi perguruan tinggi yang ada
di Sumatera Selatan dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya intelektual
dan teknologi digital demi mencapai keunggulan bersaing.
Bagi Perguruan Tinggi Swasta hasil penelitian ini akan membantu perguruan
tinggi swasta di Sumatera Selatan mengoptimalkan modal intelektual (modal
manusia, modal struktural dan modal relasi) untuk mendapatkan keunggulan
dimana perguruan tinggi dapat mengidentifikasi area teknologi dapat diterapkan
untuk meningkatkan efisiensi, kualitas layanan, dan inovasi dalam pembelajaran
dan penelitian dengan memahami peran strategi transformasi digital. Selain itu,
perguruan tinggi dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar pendidikan yang
semakin kompetitif dengan memanfaatkan modal intelektual dengan lebih baik.
Bagi Pemerintah Daerah di Sumatera Selatan, temuan penelitian ini dapat
digunakan sebagai dasar untuk membuat kebijakan pendidikan yang lebih
mendukung pertumbuhan perguruan tinggi swasta di Sumatera Selatan.
Pemerintah daerah dapat mendukung perguruan tinggi swasta dengan memberikan
insentif atau dana hibah atau dukungan lainnya untuk menerapkan strategi
transformasi digital, yang akan memungkinkan mereka untuk berkontribusi lebih
baik pada pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia daerah.
Bagi Mahasiswa hasil temuan penelitian ini bisa bermanfaat bagi mereka.
Implementasi strategi transformasi digital dapat meningkatkan pengalaman
belajar mahasiswa melalui pembelajaran yang lebih interaktif, aksesibilitas
informasi, dan layanan akademik yang lebih baik. Mahasiswa juga dapat
merasakan manfaat dari penggunaan teknologi dalam meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan mereka, yang akan meningkatkan daya saing mereka di dunia
kerja. Bagi Dunia Akademis temuan penelitian ini dapat memberikan sumbangan
berharga dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang
pengaruh modal intelektual dan strategi transformasi digital dalam konteks
pendidikan tinggi. Hal ini dapat mendorong penelitian lanjutan dan memperluas
literatur akademis dalam bidang ini.
Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memperkaya teori manajemen dan
pendidikan serta memberikan pemahaman baru tentang peran strategi transformasi
digital sebagai moderator pada pengaruh modal intelektual dan keunggulan
bersaing di perguruan tinggi swasta di Sumatera Selatan. Ini juga dapat
memperluas pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan
kinerja dan memberikan keunggulan bersaing kepada universitas. Secara praktis,
hasil penelitian ini dapat membantu orang-orang di Sumatera Selatan, termasuk
pemerintah daerah, perguruan tinggi swasta, dan mahasiswa, mengambil tindakan
strategis untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan tinggi. Strategi
transformasi digital yang tepat dapat membantu institusi pendidikan menghadapi
tantangan era digital dengan lebih baik dan memberikan pengalaman belajar yang
ix
x
lebih baik bagi mahasiswa. Penelitian ini juga akan membantu pemerintah daerah
membuat kebijakan pendidikan yang lebih baik dengan mendorong perguruan
tinggi swasta dan meningkatkan sumber daya manusia. Secara keseluruhan,
temuan penelitian ini memiliki implikasi yang positif dan berpotensi memberikan
kontribusi yang signifikan bagi pembangunan pendidikan tinggi dan kemajuan
daerah Sumatera Selatan.