PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEAHLIAN KOMITE AUDIT DAN PERSISTENSI LABA TERHADAP KUALITAS LABA DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai
pengaruh kepemilikan manajerial, keahlian komite audit, dan persistensi laba
terhadap kualitas laba dengan manajemen laba sebagai variabel mediasi. Kualitas
laba sebagai variabel dependen diukur dengan menggunakan rasio dari arus kas
operasi terhadap laba bersih. Kepemilikan manajerial sebagai variabel independen
diukur dengan menggunakan rasio dari jumlah kepemilikan saham oleh manajer
perusahaan terhadap jumlah saham yang beredar. Keahlian komite audit sebagai
variabel independen selanjutnya diukur dengan menggunakan rasio jumlah komite
audit yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan terhadap
jumlah komite audit. Variabel independen selanjutnya adalah persistensi laba
yang diukur dengan menggunakan rasio laba sebelum pajak tahun sebelumnya
dikurang laba sebelum pajak tahun berjalan terhadap laba bersih tahun berjalan.
Penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda
dengan menggunakan program spss 25. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2021. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive
sampling sehingga dalam penelitian ini terdiri dari 128 perusahaan sampel.Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan persistensi laba
berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. keahlian komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba. manajemen laba berpengaruh negatif
terhadap kualitas laba. kepemilikan manajerial dan persistensi laba tidak
berpengaruh terhadap kualitas laba. kepemilikan manajerial dan persistensi laba
berpengaruh terhadap kualitas laba melalui manajemen laba. keahlian komite
audit tidak berpengaruh terhadap kualitas laba melalui manajemen laba.
Implikasi penelitian ini terutama bagi akademik adalah memberikan bukti
empiris bahwa kepemilikan manajerial dan persistensi laba mampu menyelesaikan
persoalan keagenan yang ditandai dengan adanya asimetri informasi yang
mendorong manajer untuk melakukan tindakan manajemen laba sehingga dengan
semakin rendahnya tindakan manajmen laba akan meningkat kualitas laporan
keuangan.
ix
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penelitian ini tidak dapat
menyelesaikan permasalahan heteroskedastisitas, saran untuk penelitian
selanjutnya untuk menggunakan alat analisis statistik lainya seperti menggunakan
smart pls dan eviews agar bisa menyelesaikan masalah heteroskedasitas.
Kata kunci : Kualitas laba, kepemilikan manajerial, keahlian komite audit,
persistensi laba, manajemen laba.