ANALISIS PENERIMAAN PETANI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

Salah satu komoditas perkebunan yang bisa diandalkan sebagai usaha yang
menguntungkan adalah Kelapa Sawit. Pembangunan Sub Sektor Perkebunan
Kelapa Sawit merupakan penyedia lapangan kerja yang cukup besar dan sebagai
sumber Penerimaan petani. Permasalahan petani kelapa sawit di Kabupaten
Bengkulu Utara adalah petani tidak pernah menghitung penerimaan dari kelapa
sawitnya sedangkan adanya faktor-faktor lain yang juga sebenarnya
mempengaruhi penerimaan para petani seperti produktivitas tenaga kerja, harga
dan produktivitas lahan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh
produktivitas tenaga kerja, harga, dan produktivitas lahan terhadap penerimaan
petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari responden
petani melalui teknik pengumpulan data, yaitu kuisioner dan wawancara. Sampel
penelitian adalah petani kelapa sawit di Kecamatan Batik Nau terdiri dari 175
responden atau 5 % (persen) dari jumlah populasi petani kelapa sawit di
Kecamatan Batik Nau yang berjumlah 3.473 KK. Analisis evaluasi dilakukan
secara kuantitatif untuk dilakukan pengolahan serta penganalisaan data yang
digunakan untuk menghitung nilai statistik berupa Uji Statistik Deskriptif, Uji
Kualitas Data (Validitas dan Reliabilitas), Uji Asumsi Klasik, dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukan nilai Adjusted R Square sebesar 0,446 yang artinya
bahwa variabel produktivitas tenaga kerja, variabel harga, dan variabel
produktivitas lahan dapat menjelaskan 44,6% variasi variabel penerimaan dan
sisanya sebesar 55,4% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yaitu pupuk, dan
jenis tanah yang tidak disertakan dalam model penelitian ini. Kata Kunci : Produktivitas Tenaga Kerja, Harga, Produktivitas Lahan, Penerimaan