DESKRIPSI USAHA PENANGKAPAN IKAN PARI KEKEH (Rhynchobatus sp.) YANG DIDARATKANDI PPI PULAU BAAI KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan usaha penangkapan ikan pari kekeh
(Rhynchobatus sp.) yang didaratkan di PPI Pulau Baai Kota Bengkulu. Penelitian ini
menggunakan metode survei dan dilaksanakan pada bulan Agustus - November 2023. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa nelayan Pulau Baai Kota Bengkulu
menggunakan tiga jenis alat tangkap yang berbeda untuk menangkap ikan pari kekeh yaitu
jaring millenium (gill net), rawai (long line) dan pukat udang (Trawl), dari tiga jenis alat
tangkap ini yang paling dominan menangkap pari kekeh adalah alat tangkap jaring
millenium (gill net) 17%, Rawai (Long line) 37% dan pukat udang (Trawl) 47%. Jenis ikan
pari kekeh hasil penelitian di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Pulau Baai Kota Bengkulu
selama penelitian ditemukaan sebanyak 2 spesies yaitu Rhynchobatus laevis sebanyak 19
ekor (64 %) dan Rhynchobatus australiae sebanyak 11 ekor (36 %) dengan total jumlah 30
ekor (100 %). Ikan pari kekeh yang tertangkap merupakan tangkapan sampingan (By
Catch) dengan ukuran kapal berbahan material kayu dengan ukuran 10 – 60 GT. Daging
pari kekeh akan dibeli oleh pembeli yang membuka usaha pengolahan asapan, dan
selanjutnya akan dijual untuk dikonsumsi masyarakat. Lokasi pemasaran ikan pari kekeh di
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Pulau Baai Kota Bengkulu hanya perdagangan lokal
yaitu di Pelabuhan Pulau Baai dan di pasar-pasar yang ada di Kota Bengkulu.
Kata Kunci : Pari Kekeh, Konservasi, Alat Tangkap, Rantai Perdagangan