ANALISIS PERUBAHAN LUASAN EKOSISTEM MANGROVE DI WILAYAH KOLAM AIR PULAU BAAI

Kota Bengkulu memiliki potensi mangrove yang luas, salah satunya adalah daerah
Pulau Baai. Pembangunan daerah industri di wilayah Kolam Air Pulau Baai ini membuat
perubahan luasan ekosistem mangrove dan ekosistem hutan pantai di sekitaran Pulau Baai
menurun untuk mengetahui perubahan luasan ekosistem mangrove di wilayah Kolam Air
Pulau Baai penting dilakukan penelitian analisis perubahan luasan mangrobe di Wilayah
Pulau Baai. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis mengenai perubahan luasan
ekosistem mangrove yang ada di sekitaran wilayah Kolam Air Pulau Baai melalui
penginderaan jauh menggunakan metode analisis algoritma NDVI, serta Pengambilan data
Lapangan. Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi serta dapat dijadikan
masukkan dalam perencanaan pengolahan Kawasan hutan mangrove yang ada di wilayah
Kolam Air Pulau Baai. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni - Juli 2024 yang
berlokasi di wilayah Kolam Air Pulau Baai Kota Bengkulu. Pengambilan data lapangan
menggunakan metode survei lapangan denganpengambilan sampel secara acak (random
sampling). Berdasarkan pengolahan NDVI pada citra Landsat tahun 2014 dan tahun 2024
diperoleh luasan mangrove yang berbeda dimana pada tahun 2014 luasan mangrove rapat
yaitu 2657.26 Ha dan pada tahun 2024 mengalami penurunan yang signifikan yaitu 5.11 Ha.
Pada Stasiun penelitian didapatkan 6 Jenis mangrove yang didalam 3 stasiun yang telah
dianalisis selama pengamatan dilapangan diantaranya yaitu, Bruguiera cylindrica,
Rhizophora stylosa, Avicennia marina, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, dan
Sonneratia alba.
Kata Kunci: Kota Bengkulu, Ekosistem Mangrove, Citra Landsat 8.