Rahmayanti, Dewi and Kamaludin, Kamaludin and Rini, Indriani and Nurna, Aziza (2020) PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI, PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN TERHADAP PERILAKU KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN KEUANGAN INDIVIDU DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Dewi Rahmayanti PDF.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Kesejahteraan keuangan adalah sejauh mana seseorang dapat memenuhi semua
komitmen dan kebutuhan saat ini dengan nyaman, dan memiliki ketahanan
keuangan untuk mempertahankan kondisi ini dimasa yang akan datang.
Kesejahteraan keuangan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain karakteristik
sosial ekonomi, perilaku keuangan, pengetahuan keuangan, dan sikap keuangan
(Kempson et al., 2017). Survei tentang Financial Health Index (FHI) yang
dilakukan di Asia Tenggara, dari skala 1 – 10 orang Indonesia mempunyai skor
kesehatan keuangan yang sehat yaitu 7,5, akan tetapi hanya 37% yang memiliki
tabungan yang cukup guna memenuhi kebutuhan hidup lebih dari dari enam
bulan. Bank Indonesia juga menyatakan peningkatan konsumsi 1,1%, yang diikuti
dengan penurunan tabungan sebesar 1,3%, dan peningkatan pembayaran cicilan
0,3% selama periode Januari – Februari 2020.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah karakteristik sosial
ekonomi, pengetahuan keuangan, sikap keuangan berpengaruh terhadap perilaku
keuangan di Indonesia. Apakah karakteristik sosial ekonomi, pengetahuan
keuangan, sikap keuangan dan perilaku keuangan berpengaruh terhadap
kesejahteraan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
karakteristik sosial ekonomi, pengetahuan keuangan, sikap keuangan terhadap
perilaku keuangan dan dampaknya terhadap kesejahteraan keuangan.
Teori dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Integrated Behavior
Model (IBM) yang dikemukakan oleh Kasprzyk, Montano serta Fishbein (1998).
Model konseptual tentang kesejahteraan keuangan dari Kempson et al., (2017)
menjadi kerangka berpikir pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perilaku keuangan dan kesejahteraan keuangan sebagai variabel endogen.
Variabel eksogen pada penelitian ini adalah karakteristik sosial ekonomi,
pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan perilaku keuangan. Data yang
digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh melalui penyebaran
kuesioner online kepada masyarakat di Indonesia yang berada di lima pulau besar
yaitu Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, Bali dan
NTB, NTT serta Papua. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
561 responden, dengan menggunakan metode convenience sampling. Metode
analisis data menggunakan analisis regresi binary logistic dengan SPSS versi 23.
Hasil penelitian menyatakan skor pengetahuan keuangan orang Indonesia 6,951
artinya berdasarkan standar pengetahuan keuangan OECD skor tersebut tinggi.
Tanggapan responden terhadap sikap keuangan tinggi yaitu 4,16 artinya individu
memiliki sikap keuangan yang sangat baik. Perilaku keuangan responden juga
baik dengan nilai 3,73 dan kesejahteraan keuangan individu tinggi juga yaitu 4.14.
Peluang wanita memiliki perilaku keuangan di atas rata – rata lebih besar 2,109
kali daripada laki – laki. Individu dengan pekerjaan buruh memiliki peluang
perilaku keuangan di atas rata – rata lebih besar 0,159 kali dibandingkan dengan
pimpinan. Individu dengan pendapatan di kisaran Rp6.000.000,00 -
Rp8.000.000,00 memiliki peluang perilaku keuangan di atas rata – rata lebih besar
0,368 kali daripada individu dengan pendapatan di atas Rp10.000.000,00.
Pengetahuan keuangan tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan, tetapi sikap
keuangan berpengaruh positif terhadap perilaku keuangan. Perilaku keuangan
dapat dijelaskan oleh variabel karakteristik sosial ekonomi, pengetahuan
keuangan, sikap keuangan sebesar 34,8%, dan sisanya sebesar 65,2% dijelaskan
oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Karakteristik sosial ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan keuangan adalah
status kepemilikan rumah dan pekerjaan. Individu dengan status tempat tinggal
menempati rumah dinas memiliki peluang tingkat kesejahteraan keuangan di atas
rata – rata lebih tinggi 2,681 kali dibandingkan dengan individu dengan status
tempat tinggal milik sendiri. Individu yang bekerja sebagai tenaga profesional
memiliki peluang tingkat kesejahteraan keuangan di atas rata – rata lebih tinggi
2,356 kali daripada pimpinan. Pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan
perilaku keuangan berpengaruh positif terhadap kesejahteraan keuangan. Nilai
Nagelkerke R Squares yang diperoleh sebesar 36,8%. Artinya adalah keempat
variabel yaitu karakteristik sosial ekonomi, pengetahuan keuangan, sikap
keuangan, dan perilaku keuangan hanya bisa menjelaskan sebesar 36,8% terhadap
tingkat kesejahteraan keuangan, sisanya yaitu sebesar 63,2% dijelaskan oleh
variabel lain diluar penelitian. Faktor lain yang merupakan prediktor dari
kesejahteraan keuangan adalah etos kerja, harta warisan, budaya, dan lain
sebagainya. Hasil ini mengindikasikan bahwa pengetahuan keuangan, sikap
keuangan perilaku keuangan berpengaruh terhadap kesejahteraan keuangan. Sikap
keuangan berpengaruh terhadap perilaku keuangan dan kesejahteraan keuangan.
Artinya sikap keuangan memiliki pengaruh penting dalam menentukan perilaku
keuangan, dan kesejahteraan keuangan.
Kata Kunci: Karakteristik Sosial Ekonomi, Pengetahuan Keuangan, Sikap
Keuangan, Perilaku Keuangan, Kesejahteraan Keuangan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Management Doctoral Program |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 16 Oct 2025 04:02 |
Last Modified: | 16 Oct 2025 06:56 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29666 |